Garuda Sediakan Hotel Antisipasi Gunung Agung Meletus

Pewarta : Pewarta: I Komang Suparta

Garuda Sediakan Hotel Antisipasi Gunung Agung Meletus

Ilustrasi - Pesawat Garuda Indonesia parkir di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (FOTO ANTARA/Andika Wahyu/adt/2016.)(edm)

Denpasar (Antara Bali) - General Manager PT Garuda Indonesia Cabang Bali Nano Setiawan mengatakan dalam mengantisipasi kemungkinan terburuk Gunung Agung meletus, pihaknya sudah mempersiapkan kamar hotel sebanyak 1.200 unit untuk penumpang.

"Kami sudah mengantisipasi jika Gunung Agung terjadi erupsi. Yaitu bagi penumpang yang tertunda berangkat dari Bandar Udara Internasional Gusti Ngurah Rai, Bali akan disediakan penginapan di sejumlah hotel yang sudah dipesan tersebut," kata Nano Setiawan di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan keselamatan dan keamanan bagi penerbangan menjadi paling utama. Oleh karena itu untuk mengantisipasi hal-hal terburuk terhadap keberadaan Gunung Agung di Kabupaten Karangasem yang selama ini sudah ditetapkan dalam level III atau siaga.

"Kita harus tetap mengikuti informasi yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Oleh karena itu kami tetap melakukan koordinasi dengan semua instansi terkait agar evakuasi penumpang berjalan tertib dan aman," ucapnya.

Nano Setiawan lebih lanjut mengatakan tindakan antisipasi pihak Garuda Indonesia menyusul mendapat pengumuman dari PVMBG yang merekomendasikan sterilisasi atau penghentian aktivitas masyarakat dan wisatawan pada radius 7,5 km dari puncak Gunung Agung sejak Selasa (19/9) kemarin.

"Langkah antisipasi kami adalah dengan tindakan mengamankan aset-aset di Bandara Ngurah Rai, yakni pesawat terbang. Jika benar-benar Gunung Agung erupsi, langkah pertama adalah mengamankan pesawat dengan cara menutup dengan alat khusus. Tujuannya agar mesin pesawat tidak kena material atau debu vulkanik," ucapnya.

Ia mengatakan selama ini kondisi penerbangan masih berjalan lancar, meski status Gunung Agung pada level III (siaga). Jika dalam keadaan gawat darurat, pihaknya pasti mendapatkan surat peringatan terkait penerbangan oleh instansi terkait.

"Sampai saat ini penerbangan masih berjalan normal. Mudah-mudahan bencana alam itu (Gunung Agung) tidak akan terjadi meletus atau erupsi. Kita semua berdoa kepada Tuhan agar terhindar dari musibah dan bencana alam," katanya. (WDY)
Editor: Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali