Masyarakat Desa Angkah Menggelar Ritual Skala Besar

Pewarta : Pewarta: Pande Yudha

Masyarakat Desa Angkah Menggelar Ritual Skala Besar

Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya (tengah) menghadiri kegiatan ritual "karya Ngenteg Linggih" di Pura Dalem Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Bali. (Antara Bali Via Humas Pemkab Tabanan/wdy/2017)

Tabanan (Antara Bali) - Masyarakat Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Bali menggelar kegiatan ritual berskala besar "karya Ngenteg Linggih" di Pura Dalem setempat yang dihadiri Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Selasa.

Kegiatan ritual tersebut sehubungan selesainya seluruh bangunan suci dan tembok keliling Pura Dalem tersebut yang dibangun secara swadaya yang menghabiskan dana sebesar Rp600 juta.

Ketua panitia pembangunan tersebut, I Nyoman Widura melaporkan, dana tersebut bersumber dari swadaya masyarakat setempat, setiap kepala keluarga kena iuran Rp1,2 juta disamping sumbangan dari para donator.

Pura tersebut diempon oleh 300 kepala keluarga, termasuk kegiatan gotong royong dalam menyukseskan kegiatan ritual berskala besar itu.

Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya memberikan apresiasi atas semangat dan kesungguhan masyarakat Desa Angkah melaksanakan pembangunan pura dan rangkaian kegiatan ritual.

"Kesungguhan, semangat gotong royong yang dilandasi sifat tulus ikhlas adalah kuncinya. Saya sangat kagum dan salut kepada masyarakat Angkah yang mampu bergotong royong sehingga terwujud pembangunan Pura Dalem yang megah serta mampu melaksanakan ritual berskala besar," ujar Wabup I Komang Gede Sanjaya.

Kegiatan ritual tersebut dipimpin (dipuput) Ida Peranda Tamansari Tabanan. Kegiatan ritual tersebut berlangsung selama empat hari hingga 15 September 2017.

Setelah karya tersebut akan dilanjutkan dengan ritual "Ngusaba Desa" dan "Ngusaba Nini" di Pura Puseh Desa Angkah, Selemadeg Barat mulai 15 oktober mendatang.

Wabup I Komang Gede Sanjaya pada kesempatan itu melakukan persembahyangan bersama dengan masyarakat setempat dan dilanjutkan dengan "mendem pedagingan". (WDY)
Editor: I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali