Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange naik pada Senin (Selasa pagi WIB), karena dolar AS
melemah dan pedagang mulai mengalihkan perhatian mereka ke pemilihan
presiden AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 2,4
dolar AS, atau 0,18 persen, menjadi menetap di 1.344,10 dolar AS per
ounce.
Emas mendapat dukungan karena para analis percaya bahwa pedagang
telah mulai melihat dampak dari pemilihan presiden AS terhadap pasar
ketika negara itu bersiap untuk memantau debat calon presiden AS yang
pertama dari tiga debat pada Senin malam.
Logam mulia diberi dukungan lebih lanjut karena Indeks Dow Jones
Industrial Average turun 146 poin, atau 0,8 persen pada pukul 18.00 GMT.
Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam
mulia biasanya naik karena investor mencari tempat yang aman, sementara
sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia
biasanya turun.
Indeks dolar AS juga turun 0,2 persen menjadi 95,25 pada pukul 18.00
GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang
utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika
dolar melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur
dengan dolar menjadi lebih murah bagi para investor.
Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Sensus AS menunjukkan
penjualan rumah baru berada dalam ekspektasi pada 609.000 unit selama
Agustus.
Para analis mencatat bahwa meskipun angka penjualan rumah baru
tersebut berada dalam kisaran konsensus, penurunan harga telah
memberikan dukungan tambahan terhadap logam mulia.
Pedagang menunggu beberapa pidato Fed minggu depan pada Rabu dan
Kamis, serta pesanan barang tahan lama pada Rabu, produk domestik bruto,
perdagangan internasional untuk barang, dan klaim pengangguran mingguan
pada Kamis, bersama dengan laporan pendapatan dan pengeluaran pribadi
pada Jumat.
Perak untuk pengiriman Desember turun 21,4 sen, atau 1,08 persen,
menjadi ditutup pada 19,596 dolar AS per ounce. Platinum untuk
pengiriman Oktober turun 14,1 dolar AS, atau 1,33 persen, menjadi
ditutup pada 1.042,90 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua. (WDY)
Emas Naik Didukung Pelemahan Dolar AS dan Pilpres AS
Selasa, 27 September 2016 8:33 WIB