New York (Antara Bali) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar
mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah Federal
Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utamanya tidak
berubah.
"Komite menilai bahwa alasan untuk meningkatkan suku bunga federal
fund telah menguat, tetapi memutuskan, untuk saat ini, menunggu bukti
lebih lanjut kemajuan berikutnya menuju targetnya," The Fed mengatakan
dalam pernyataan yang dirilis setelah pertemuan dua hari.
Bank sentral AS mengatakan pihaknya membuat keputusan tersebut karena data ekonomi lemah dan inflasi rendah baru-baru ini.
The Fed juga mengatakan bahwa risiko-risiko jangka pendek terhadap
prospek ekonomi AS "tampak kurang lebih seimbang", tanda bahwa bank
sentral bisa menaikkan suku bunga pada akhir tahun ini.
Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir pada 17 September, angka
pendahuluan untuk klaim awal disesuaikan secara musiman mencapai
252.000, turun 8.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya sebesar
260.000, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, Kamis.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama,
turun 0,25 persen menjadi 95,420 pada perdagangan terakhir.
Pada perdagangan akhir di New York, euro naik menjadi 1,1206 dolar
AS dari 1,1173 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik
menjadi 1,3072 dolar AS dari 1,2998 dolar AS. Dolar Australia naik
menjadi 0,7629 dolar AS dari 0,7600 dolar AS.
Dolar dibeli 100,90 yen Jepang, lebih tinggi dari 100,59 yen di sesi
sebelumnya. Dolar AS merosot ke 0,9692 franc Swiss dari 0,9759 franc
Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3067 dolar Kanada dari 1,3159 dolar
Kanada, demikian Xinhua.(WDY)
Dolar AS Melemah Setelah Keputusan Federal Reserve
Jumat, 23 September 2016 7:49 WIB