Medan (Antara Bali) - Teror dengan membawa bom melukai seorang pastor
terjadi di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jalan Dr Mansur Nomor 75
Medan, Sumatera Utara, Minggu.
Teror bom bunuh diri tersebut menyebabkan pengkotbah di gereja itu,
Pastor Albert S. Pandingan, mengalami luka ringan di bagian lengan
kiri.
Beberapa saksi menceritakan, peristiwa itu terjadi ketika Pastor
Albert S. Pandingan hendak berkotbah di mimbar, namun tiba-tiba seorang
laki-laki yang diduga berinisial IAH menghampiri pastor tersebut sambil
membawa sebuah bom rakitan dalam tas dan sebilah pisau.
Beberapa jemaat gereja tersebut langsung menghubungi pihak
kepolisian yang menurunkan tim penjinak bahan peledak dari Satuan
Brigade Mobile Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Brimob Polda Sumut).
Selain mengamankan pelaku teror, pihak kepolisian juga melakukan
sterilisasi di gereja tersebut melalui tim penjinak bahan peledak dari
Satuan Brimob Polda Sumut.
Namun, hingga menjelang pukul 10.00 WIB, belum ada pejabat
kepolisian yang memberikan keterangan mengenai peristiwa tersebut, dan
gereja langsung mendapatkan pengamanan ketat. (WDY)
Teror Bom di Gereja Santo Yosep Medan, Pastor Terluka
Minggu, 28 Agustus 2016 11:14 WIB