New York (Antara Bali) - Kurs dolar AS terus menguat terhadap sebagian
besar mata uang utama pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah Inggris
memilih untuk meninggalkan Uni Eropa dalam sebuah referendum bersejarah.
Kubu "Tinggalkan" memenangkan referendum Brexit Inggris pada Jumat
(24/6) dengan mendapatkan hampir 52 persen suara, menarik negara itu
keluar dari blok 28 negara Uni Eropa setelah menjadi aggota selama 43
tahun.
Xinhua melaporkan, sterling dan euro memperpanjang kerugian terhadap
greenback pada Senin, karena kekhawatiran tentang dampak dari Brexit
terhadap ekonomi Inggris dan ekonomi zona euro telah melonjak.
Sterling jatuh 3,5 persen terhadap greenback selama sesi, sementara mata uang bersama kehilangan 0,9 persen terhadap dolar.
Sementara itu, yen Jepang naik tipis terhadap greenback
diperdagangkan pada 101,99 dolar AS pada akhir perdagangan karena status
"safe haven".
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 1,16 persen menjadi 96,559 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1019 dolar dari
1,1144 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi
1,3192 dolar dari 1,3696 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7343 dolar
dari 0,7508 dolar.
Dolar dibeli 101,99 yen Jepang, lebih rendah dari 102,24 yen pada
sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9776 franc Swiss dari 0,9724 franc
Swiss, dan naik menjadi 1,3092 dolar Kanada dari 1,2936 dolar Kanada.(WDY)
Dolar Terus Menguat Setelah Inggris Tinggalkan Uni Eropa
Selasa, 28 Juni 2016 8:06 WIB