Jakarta (Antara Bali) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek
Indonesia (IHSG BEI) naik 4,32 poin atau 0,09 persen menjadi 4.819,05
pada awal perdagangan Senin pagi.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,06 poin (0,13 persen) menjadi 827,36.
"Di tengah komentar Gubernur The Fed Janet Yellen bahwa suku bunga
bakal mengalami kenaikan pada bulan Juni nanti, indeks BEI masih mampu
bergerak naik, itu menunjukan kekhawatiran pasar atas kenaikan suku
bunga The Fed sudah mereda," kata Kepala Riset Universal Broker
Indonesia, Satrio Utomo.
Ia mengatakan IHSG berpotensi menuju level 4.825 poin dan jika
level itu tercapai maka indeks BEI berpeluang naik hingga level
psikologis 5.000 poin dalam jangka pendek.
Kenaikan lanjutan pada
IHSG, menurut dia, terlihat cukup kuat dengan dukungan saham-saham tiga
sektor utama, yakni perbankan, konsumer, dan komoditas.
Tren naik juga, ia melanjutkan, terlihat pada saham-saham sektor konstruksi, properti, semen, dan grup Astra.
Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer
Jonckheere mengatakan di dalam negeri pelaku pasar saham pekan ini
menunggu rilis data ekonomi, termasuk angka inflasi.
Ia mengatakan bahwa Bank Indonesia melakukan survei pemantauan
harga yang menunjukkan laju Indeks Harga Konsumen hingga pekan ketiga
Mei 2016 tercatat mengalami inflasi 0,19 persen secara bulanan.
Sementara inflasi sepanjang tahun ini tetap terkendali di kisaran empat
persen plus minus satu persen.
"Katalis positif baik dari dalam negeri maupun luar negeri tersebut
diharapkan mampu mendorong IHSG untuk melaju ke area positif dalam
pekan ini," katanya.
Di tingkat regional, indeks Bursa Hang Seng menguat 66,21 poin
(0,32 persen) ke level 20.642,98; indeks Nikkei naik 149,70 poin (0,89
persen) ke level 16.984,54; dan Straits Times melemah 2,35 poin (0,08
persen) ke posisi 2.800,13.(WDY)
IHSG BEI Dibuka Naik 4,32 Poin
Senin, 30 Mei 2016 11:27 WIB