Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir turun untuk hari keempat berturut-turut
pada Senin (Selasa pagi WIB), karena pasar ekuitas Amerika Serikat
menguat.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 1,40
dolar AS, atau 0,11 persen, menjadi menetap di 1.251,50 dolar AS per
ounce.
Emas berada di bawah tekanan karena indeks Dow Jones Industrial
Average AS naik 37 poin, atau 0,21 persen pada pukul 18.50 GMT.
Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam
mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sementara
itu, sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam
mulia biasanya melemah.
Presiden Federal Reserve St. Louis, James Bullard, anggota voting
dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), menggemakan bahwa pasar tenaga
kerja yang relatif ketat di Amerika Serikat dapat menempatkan tekanan
pada inflasi, mendukung kasus untuk suku bunga yang lebih tinggi.
Juga pada Senin, Presiden Fed San Francisco John Williams mengatakan
bahwa kenaikan suku bunga dua sampai tiga kali tahun ini adalah wajar
dan bahwa inflasi berada di jalur untuk memenuhi target Fed dua persen
pada tahun depan, menurut laporan media.
Para analis mencatat bahwa pernyataan dua pejabat Fed itu mendorong
ekspektasi bahwa Fed bisa menaikkan suku bunga pada Juni, memperpanjang
tekanan pada emas berjangka dalam perdagangan Senin.
Menurut alat Fedwatch CMEGroups, probabilitas tersirat saat ini
untuk kenaikan suku bunga acuan Fed dari 0,50 persen menjadi 0,75 persen
adalah 30 persen untuk pertemuan Juni.
Para pedagang sedang menunggu laporan penjualan rumah baru yang akan
dirilis pada Selasa, bersama dengan data perdagangan internasional
dalam barang pada Rabu, barang tahan lama dan klaim pengangguran
mingguan pada Kamis, serta laporan produk domestik bruto AS pada Jumat.
Perak untuk pengiriman Juli turun 10,90 sen, atau 0,66 persen,
menjadi ditutup pada 16,423 dolar AS per ounce. Platinum untuk
pengiriman Juli turun 10,20 dolar AS, atau 1,00 persen, menjadi ditutup
pada 1.013,10 dolar per ounce.(WDY)
Emas Turun untuk Hari Keempat Berturut-turut
Selasa, 24 Mei 2016 8:07 WIB