Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir naik pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena
dolar AS yang melemah memberi dukungan terhadap logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April meningkat 14,1
dolar AS, atau 1,25 persen, menjadi menetap di 1.141,30 dolar AS per
ounce, lapor Xinhua.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata
uang utama, turun 1,76 persen menjadi 97,08 pada pukul 17.55 GMT. Emas
dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah.
Emas berada di bawah tekanan ketika Dow Jones Industrial Average AS
turun 0,4 persen pada pukul 17.55 GMT. Analis mencatat bahwa ketika
ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena
investor mencari tempat yang aman.
Sebaliknya, ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia
biasanya turun. Dalam beberapa minggu terakhir harga emas telah naik
karena pasar saham global dan AS terpukul akibat harga minyak turun
lagi.
Meskipun ada ketidakstabilan ekonomi, emas sedikit tertekan karena
laporan yang dirilis pada Rabu oleh Automated Data Processing (ADP) yang
berbasis di AS menunjukkan laporan pekerjaan, yang berfungsi sebagai
perkiraan untuk laporan pekerjaan besar pada Jumat, datang pada angka
205.000, yang analis catat lebih baik dari yang diharapkan.
Tekanan dalam jangka panjang tetap karena pertemuan Komite Pasar
Terbuka Federal (FOMC) Januari, bank sentral mengisyaratkan bahwa masih
bisa menaikkan suku bunganya pada Maret.
Pasar tetap masih belum pasti kapan kenaikan suku bunga berikutnya,
dari tingkat 0,50 persen ke tingkat 0,75 persen akan terjadi. Namun,
pedagang bertaruh bahwa, di awal, The Fed akan menaikkan suku 0,50
persen ke 0,75 persen selama pertemuan FOMC April.
Menurut alat Fedwatch dari CMEGroup, probabilitas tersirat saat ini
untuk kenaikan suku bunga dari 0,50 persen ke 0,75 persen adalah pada 12
persen untuk pertemuan Maret, dan 16 persen pada pertemuan April.
Perak untuk pengiriman Maret naik 44,5 sen, atau 3,11 persen,
menjadi ditutup pada 14,734 dolar AS per ounce. Platinum untuk
pengiriman April naik 24,4 dolar AS, atau 2,85 persen, menjadi ditutup
pada 880,10 dolar AS per ounce. (WDY)
Emas Naik Didorong Pelemahan Dolar AS
Kamis, 4 Februari 2016 9:27 WIB