Jakarta (Antara Bali) - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan
pembangunan sarana infrastruktur bisa menjadi salah satu solusi untuk
menahan perlambatan ekonomi yang saat ini sedang terjadi.
"Perlambatan sudah terjadi, sekarang kita harus mempunyai sektor
andalan untuk menahan perlambatan. Kita dorong belanja pemerintah harus
masuk ke infrastruktur," katanya di Jakarta, Kamis.
Bambang menjelaskan sarana infrastruktur memiliki "multiplier
effect" yang besar dalam mendorong perekonomian, antara lain ketika
dalam masa pembangunan, infrastruktur bisa menyerap tenaga kerja yang
besar.
Selain itu, pembangunan infrastruktur seperti jembatan maupun jalan
raya bisa mendorong penjualan baja, besi serta material lainnya
sehingga secara tidak langsung mampu meningkatkan pertumbuhan sektor
konstruksi.
Setelah sarana infrastruktur terbangun, dampaknya
bisa mendorong konektivitas dan perbaikan sistem logistik serta
memberikan kontribusi secara berkelanjutan kepada pertumbuhan ekonomi
nasional.
"Dalam jangka panjang, infrastruktur bisa menjadi aset ketika sudah
selesai dikerjakan, sehingga bisa memberikan dampak lebih signifikan,"
kata Bambang.
Ia menambahkan, manfaat lainnya sarana infrastruktur bisa menjadi
insentif non fiskal bagi investor swasta yang ingin berkontribusi dalam
pengembangan sektor manufaktur, karena bisa memperlancar proses bisnis.
"Kita berharap sektor manufaktur menjadi sumber pertumbuhan ke
depan, tapi dalam jangka pendek kita bisa mulai fokus di infrastruktur
yang bisa cepat memberikan dampak ke perekonomian," ujar Bambang.(WDY)
Infrastruktur bisa Atasi Perlambatan Ekonomi
Jumat, 27 November 2015 8:10 WIB