New York (Antara Bali) - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi
terhadap mata uang utama lainnya di New York pada Rabu (Kamis pagi WIB),
di tengah data ekonomi positif dari negara itu.
Pesanan baru AS untuk barang tahan lama manufaktur pada Oktober
meningkat 6,9 miliar dolar AS, atau 3,0 persen, menjadi 239 miliar dolar
AS, jauh di atas konsensus pasar, Departemen Perdagangan mengumumkan
Rabu, lapor Xinhua.
Dalam laporan terpisah, departemen mengatakan pendapatan pribadi AS
pada Oktober meningkat 68,1 miliar dolar AS, atau 0,4 persen, yang
sejalan dengan perkiraan pasar. Pengeluaran konsumsi pribadi meningkat
15,2 miliar dolar AS, atau 0,1 persen, pada Oktober.
Penjualan rumah keluarga tunggal baru AS pada Oktober berada di
tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 495.000 unit, menurut
Departemen Perdagangan, Rabu. Ini adalah 10,7 persen di atas tingkat
direvisi September di 447.000 unit dan 4,9 persen di atas perkiraan
Oktober tahun lalu di 472.000 unit.
Sementara itu, dalam pekan yang berakhir 21 November, angka
pendahuluan disesuaikan secara musiman untuk klaim awal tunjangan
pengangguran menurun 12.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya
260.000, di bawah ekspektasi pasar 270.000, Departemen Tenaga Kerja AS
melaporkan pada Rabu.
Data positif mendukung ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga
pada akhir tahun. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam
mata uang utama, naik 0,24 persen menjadi 99,764 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,0617 dolar
AS dari 1,0650 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi
1,5128 dolar AS dari 1,5087 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia
naik menjadi 0,7253 dolar AS dari 0,7246 dolar.
Dolar AS dibeli 122,72 yen Jepang, lebih tinggi dari 122,46 yen di
sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 1,0218 franc Swiss dari 1,0152
franc Swiss dan bergerak turun menjadi 1,3294 dolar Kanada dari 1,3296
dolar Kanada. (WDY)
Dolar AS Bervariasi di tengah Data Ekonomi Positif
Kamis, 26 November 2015 9:05 WIB