Denpasar (Antara Bali) - Penjabat Wali Kota Denpasar Anak Agung Gede Geriya mengapresiasi kepada masyarakat Desa Adat Tanjung Bungkak menyelenggarakan ritual "Ngaben dan Memukur Massal" yakni upacara penyucian roh leluhur agar menyatu dengan Tuhan.
"Hal ini tidak saja meningkatkan rasa kekeluargaan, namun juga mampu bersama-sama meringankan beban biaya dan tenaga warga dalam menjalankan upacara tersebut," katanya di sela-sela menghadiri upacara ritual itu di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan selaku pemerintah sangat mendukung langkah tersebut yang nantinya mampu memberikan imbas positif dalam pelaksanaan "yadnya" atau korban suci di masyarakat," ujarnya.
Agung Geriya lebih mengatakan pelaksanaan upacara "Atma Wedana dan Memukur Massal" ini yang telah diselenggarakan sejak 18 September hingga 4 Oktober mendatang diharapkan dapat berjalan dengan lancar yang tentunya bermuara pada peningkatan rasa "penyama braya" (persaudaraan) dikalangan masyarakat.
Sementara Bendesa Adat Tanjung Bungkak, Ketut Suweden mengatakan pelaksanaan upacara "Atma Wedana dan Memukur Massal" diawali dengan "Melaspas Padma, Piyadnyan, Negteg Beras, dan mengadakan Pekemitan di Peyadnyan.
Selanjutnya pada 21 September dilanjutkan dengan "Nunas Tirta Sidakarya dan Tirta Empul, upacara Ngingsah serta prosesi Ngangget Don Bingin". Ngajum Puspa (menyucikan prelingga) dilaksanakan pada 23 dan puncaknya 25 September diawali dengan "Mapurwa Daksina, Utpeti, Stiti Puja, Putru", yang akan digelar hingga malam hari.
Selanjutnya dilakukan prosesi "Meajar-ajar" di lima pura, yakni Pura Uluwatu, Pura Sakenan, Ulun Danu, Batur, dan Besakih di Kabupaten Karangasem.
"Kami mengucapkan terimakasih atas kehadiran PJ. Walikota Denpasar, dan telah mensuport pelaksanaan upacara ini," katanya.(APP)
Pj Wali Kota Denpasar Hadiri "ngaben Massal"
Jumat, 25 September 2015 13:45 WIB