Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo mengundang para pedagang
pasar di seputar Jakarta makan siang bersama di Istana Negara Jakarta,
Kamis.
Sekitar 100 pedagang dari Pasar Gembrong, Pasar Jatinegara, Pasar Pramuka, Pasar Ikan Muara Angke, Pasar Induk
Kramat Jati, Pasar Pagi Kramat Jati, Pasar Minggu, Pasar Makassar, Pasar
Kue Subuh Senen, serta pedagang kaki lima di Sunda
Kelapa, Proklamasi, Pluit, dan Kota Tua, dan para pengemudi bajaj menghadiri acara makan bersama itu.
"Saya
ingin siang hari ini mendapatkan masukan, mendapatkan masalah-masalah
yang ada di pasar baik masalah penataannya, baik berkaitan harga, baik
harapan kebijakan ke depan seperti apa," kata Presiden.
"Itu memang urusan Pak Ahok bukan urusan Pak Presiden tapi tidak
apa-apa, saya dapat problemnya apa, saya sampaikan ke Gubernur," tambah
dia.
Jokowi mengatakan bahwa dia tetap memperhatikan dan membantu penataan tempat usaha pedagang kaki lima. Dia berpesan kepada para pedagang yang tempat usahanya sudah ditata agar menjaga ketertiban dan tidak melanggar peraturan.
"Dalam membuat kebijakan, saya ingin mendengar langsung dari bapak
ibu, ini kan pelaku ekonomi jadi kondisi riil di lapangan seperti apa,
itu yang ingin saya ketahui, sehingga antara jabatan sekarang yang
menjadi tanggung jawab saya dengan yang sehari-hari dilakukan bapak ibu
semuanya bisa sambung," katanya. (WDY)
Presiden Undang Pedagang Makan Siang di Istana
Kamis, 3 September 2015 15:29 WIB