Jakarta (Antara Bali) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek
Indonesia (BEI) naik 0,80 atau 0,01 persen menjadi 4.447,00 poin pada
pembukaan bursa Senin pagi.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,20 poin (0,03 persen) menjadi 757,27.
Namun, menurut Kepala Riset Universal broker Indonesia Satrio
Utomo, pergerakan indeks BEI dalam jangka pendek masih dibayangi
sentimen dari rencana The Federal Reserve Amerika Serikat menaikkan suku
bunga acuan pada September.
"Wakil Pimpinan The Fed Stanley
Fischer yang optimis terhadap inflasi dan tetap akan menaikkan suku
bunga pada bulan September ini telah membuat beberapa bursa saham di
kawasan Asia mengalami koreksi. Situasi itu dapat mengancam tren naik
indeks BEI jangka pendek," katanya.
"The Fed direncanakan melakukan rapat Komite Pasar Terbuka Federal
(FOMC) tanggal 16-17 September nanti. Pergerakan IHSG menjelang FOMC
diperkirakan mudah berubah. Pemodal diharapkan tetap waspada terhadap
langkah yang akan dilakukan The Fed terkait dengan suku bunga," katanya.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Fath Aliansyah Budiman
memperkirakan IHSG BEI rawan terkoreksi dalam beberapa hari kedepan.
Di tingkat regional, indeks bursa Hang Seng melemah 41,99 poin
(0,19 persen) ke 21.570,40; indeks Bursa Nikkei turun 178,18 poin (0,93
persen) ke 18.958,14; dan Straits Times melemah 2,31 poin (0,12 persen)
ke posisi 2.952,02.(WDY)
IHSG BEI Naik Menjadi 4.447 Poin
Senin, 31 Agustus 2015 12:25 WIB