London (Antara Bali) - Pagelaran wayang kulit dan pementasan wayang
orang yang dimainkan dalang perempuan asal Hungaria bernama Dus Polett,
di festival boneka XVIth International Puppet Festival 2015 berhasil
membuat masyarakat Hungaria terpukau.
Cerita Raja Banjir yang berusaha mendapatkan cinta Putri Kembang Melati
dalam bentuk pagelaran wayang kulit membuat terkesima lebih dari 400
penonton yang memadati Teater Jokai, gedung teater megah, di Bekescaba
225 km arah timur dari kota Budapest, demikian Pensosbud KBRI Budapest
Yudhi Gunawan kepada Antara London, Selasa.
Ia mengatakan pagelaran wayang kulit merupakan partisipasi KBRI Budapest
yang dipimpin Dubes RI untuk Hungaria Wening Esthyprobo Fatandari
dalam XVIth International Puppet Festival 2015 yang berlangsung 19- 21
Juni 2015 di Bekescaba.
Pagelaran wayang kulit dipentaskan dalam bahasa Hungaria dan permainan
wayang kulit dimainkan dengan sangat lincah dan gemulai oleh Dus Polett,
mantan penerima beasiswa Darmasiswa dari Pemerintah Indonesia tahun
1998. Dus Polett yang belajar seni pedalangan di Institut Seni Indonesia
Surakarta saat ini berprofesi sebagai dosen yang mengajar di
Universitas Karoly Gaspar, Jurusan Teater di Budapest.
Sementara anak-anak muda Hungaria yang merupakan mantan Darmasiswa RI
memainkan gamelan Jawa dengan sangat apik dan begitu selaras dengan
permainan wayang kulit asuhan Sanggar Seni KBRI Budapest.
Permainan wayang kulit menjadi lebih atraktif dan menarik dengan
dipadukan penampilan wayang orang yang dimainkan penari mantan
Darmasiswa RI dari Hungaria. Dalam beberapa babak cerita terjadi
interaksi antara wayang orang dan wayang kulitnya sehingga terkesan
lebih hidup.
Walikota Bekescsaba, Szarvas Peter setelah menyaksikan penampilan wayang
kulit dan wayang orang dari Indonesia menyampaikan kekagumannya dan
tak menyangka penampilan wayang dimainkan dengan baik oleh warga
Hungaria. (WDY)
Wayang Kulit Berbahasa Hungaria Memukau Masyarakat Hungaria
Selasa, 23 Juni 2015 7:40 WIB