Negara (Antara Bali) - Partai Golongan Karya terpecah menjadi dua dalam Pemilihan Kepala Daerah
Kabupaten Jembrana, yakni versi Munas Bali dan versi Munas Ancol.
"Silahkan kalau kubu sebelah ikut dalam gabungan parpol, kami akan
merapat ke PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)," kata Pelaksana
Tugas Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Jembrana versi Munas Ancol
Made Pradnya Alit di Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa keputusan bergabung dengan partai lain setelah
tidak ada satu pun bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati
mendaftar melalui partai berlambang pohon beringin itu hingga batas
akhir pendaftaran.
Pihaknya berkeyakinan bahwa pasangan yang diusung PDIP dalam
Pilkada Jembrana bakal meraih kemenangan sehingga layak untuk didukung.
"Namun bentuk bergabungnya kami ke PDIP seperti apa, belum
dibicarakan. Apakah sebagai partai koalisi atau hanya mendukung pasangan
calon parpol tersebut," ujarnya.
Mengenai adanya kesepakatan di tingkat pusat, antara DPP hasil
Munas Bali dan Munas Ancol untuk bersama-sama menghadapi pilkada, Alit
menyatakan akan tetap bergabung dengan PDIP.
"Kami akan mengusulkan ke pusat agar Partai Golkar Jembrana
bergabung dengan PDIPkarena pasangan dari partai ini kami prediksi akan
memenangkan Pilkada Jembrana," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar Bali
I Gede Sumarjaya Linggih memberikan kebebasan kepada masing-masing
pengurus kabupaten untuk bergabung dengan partai politik mana pun saat
pilkada.
Menurut dia, pengurus di tingkat provinsi hanya memberikan perintah
agar memilih partai politik yang memiliki potensi memenangkan pilkada.(GBI/ADT)
Dua Golkar Jembrana Jalan Terpisah Dalam Pilkada
Jumat, 29 Mei 2015 19:06 WIB