Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp7,2
triliun dari lelang tiga seri Surat Utang Negara untuk memenuhi sebagian
pembiayaan dalam APBN, dengan total penawaran yang masuk mencapai
Rp11,5 triliun.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko Fiskal Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Rabu,
menyebutkan hasil lelang yang dilakukan Selasa (26/5) ini di bawah
target indikatif yang ditetapkan sebelumnya Rp10 triliun.
Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN12160304
mencapai Rp1,85 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,60059
persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 4 Maret 2016 ini
mencapai Rp2,3 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi ini mencapai 6,3
persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,1 persen.
Untuk seri FR0070, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,1
triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,1994 persen. Penawaran
untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Maret 2024 ini mencapai Rp6,9
triliun. Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi ini yang
mempunyai tingkat kupon 8,375 persen ini mencapai 8,15 persen dan imbal
hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,35 persen.
Untuk seri FR0068, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,25
triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,40755 persen.
Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 ini
mencapai Rp2,26 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai
tingkat kupon 8,375 persen ini adalah 8,37 persen dan imbal hasil
tertinggi yang masuk 8,6 persen. (WDY)
Lelang SUN Serap Rp7,2 Triliun
Rabu, 27 Mei 2015 12:39 WIB