Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana melakukan vaksinasi terhadap anjing di setiap desa, untuk mencegah binatang tersebut menularkan virus rabies kepada manusia.
"Kami sudah jadwalkan vaksinasi terhadap anjing di masing-masing desa. Yang diutamakan adalah desa atau kelurahan, yang ada kasus gigitan anjing rabies," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Peternakan Jembrana I Ketut Wiratma, di Negara, Selasa.
Ia juga mengatakan, di setiap kecamatan sudah ada tim reaksi cepat, yang langsung turun jika ada laporan korban gigitan anjing, untuk memastikan apakah binatang bersangkutan mengidap rabies.
Menurutnya, untuk mencegah virus rabies di tubuh anjing, saat ini pihaknya memiliki 1000 ampul vaksin anti rabies.
Sementara anggota Komisi A DPRD Jembrana I Ketut Sadwi Darmawan minta, upaya pencegahan rabies dilakukan lebih maksimal, khususnya dengan memberikan vaksin kepada anjing sehat, maupun memusnahkan anjing yang positif rabies.
"Tapi dalam pemusnahan anjing dengan cara disuntik, sebaiknya petugas melakukan dulu sosialisasi kepada masyarakat, karena masih banyak orang yang sayang jika binatang peliharaan itu dibunuh," katanya.
Menurutnya, yang patut diwaspadai adalah anjing liar, karena sebagian besar korban gigitan anjing berasal dari binatang tidak bertuan ini.
"Anjing liar paling sering menularkan rabies lewat gigitan kepada manusia. Kalau anjing ini dibunuh, saya kira tidak akan ada masyarakat yang keberatan," ujarnya.
Agar penanganan terhadap anjing, baik yang bertuan maupun liar lebih tertata, ia minta Bupati Jembrana I Putu Artha mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terkait hal tersebut, karena korban gigitan anjing rabies di daerah ini cukup tinggi.
Kepada masyarakat ia mengimbau, agar memberikan tanda kepada anjingnya, agar tidak dikira anjing liar oleh petugas saat melakukan operasi pembersihan.
Dengan pencegahan lewat penanganan anjing ini, menurutnya, bisa menekan kebutuhan VAR atau vaksin anti rabies untuk manusia, mengingat pengadaan obat tersebut cukup rumit karena melibatkan lembaga milik pemerintah pusat.
"Ada aturan soal pengadaan VAR dari pemerintah pusat, sehingga daerah tidak bisa melakukan pengadaan sendiri. Lebih baik binatangnya dipastikan tidak mengidap rabies, daripada menunggu pengadaan obat tersebut," katanya.(GBI)
Pemkab Jembrana Vaksin Anjing Tiap Desa
Selasa, 26 Mei 2015 17:36 WIB