Denpasar (Antara Bali) - Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali pada triwulan pertama 2015 mencapai 6,2 persen atau melampaui capaian nasional periode sama yang 4,71 persen.
"Namun, pertumbuhan ekonomi Bali itu melambat dibandingkan triwulan sama tahun 2014 yang tumbuh sebesar 6,55 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai usaha jasa keuangan sebesar 10,93 persen. Sementara dilihat dari sisi pengeluaran penunjang utama ekonomi triwulan I 2015 adalah komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yang mengalami pertumbuhan (y-to-y) sebesar 8,42 persen.
Dengan demikian ekonomi Bali triwulan I 2015 mengalami kontraksi sebesar 1,53 persen, jika dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi kontraksi tersebut akibat lapangan usaha penggalian sebesar 13,66 persen.
Selain itu, juga lapangan usaha administrasi pemerintah sebesar 13,4 persen dan pertanian 4,04 persen. Namun, pada sisi lain pertumbuhan ekonomi triwulan I 2015 itu didorong lapangan usaha informasi dan komunikasi yang tumbuh sebesar 3,8 persen.
Panasunan Siregar menambahkan, jasa lainnya tumbuh sebesar 2,01 persen, serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial 0,83 persen. Sisi pengeluaran kontraksi karena berkotraksinya pengeluaran, kecuali pengeluaran konsumsi rumah tangga yang mampu tumbuh sebesar 0,17 persen. Pertumbuhan yang cukup signifikan itu masih didominasi oleh lapangan usaha akomodasi dan makanan minuman sebesar 23.31 persen, diikuti lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 14,48 persen.
Sejumlah lapangan usaha yang mempunyai kontribusi di atas enam persen, di antaranya transportasi dan pergudangan 9,16 persen, kontruksi 9,01 persen, perdagangan besar, eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 8,3 persen serta industri pengolahan 6,54 persen.
Sementara kontribusi terbesar dari sisi komponen pengeluaran pada triwulan I 2015 yakni konsumsi rumah tangga sebesar 48,73 persen, menyusul ekspor barang dan jasa 36,29 persen serta pembentukan modal tetap bruto sebesar 31,25 persen, ujar Panasunan Siregar. (WDY)
BPS: Pertumbuhan Ekonomi Bali Lampaui Nasional
Selasa, 5 Mei 2015 15:03 WIB