Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange turun tajam pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena
laporan pekerjaan AS yang jauh lebih baik dari perkiraan memberikan
tekanan pada logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni kehilangan
27,6 dolar AS, atau 2,28 persen, menjadi menetap di 1.182,4 dolar AS per
ounce.
Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS
menunjukkan klaim pengangguran awal jatuh sebanyak 34.000 menjadi
262.000 selama pekan yang berakhir 25 April. Analis mencatat bahwa ini
merupakan tingkat terendah sejak April 2000.
Analis percaya bahwa laporan pekerjaan positif ini dapat
menyebabkan bank sentral AS, Federal Reserve, untuk menaikkan suku
bunganya lebih cepat daripada yang diperkirakan, karena mereka telah
mencari indikator-indikator ekonomi positif.
Indeks dolar AS turun, memberikan emas sedikit dukungan, tetapi
tidak cukup untuk meniadakan dampak positif dari laporan pengangguran.
Indeks, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama,
turun 0,29 persen menjadi 94,93 pada pukul 16.09 GMT. Emas dan dolar
biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas
berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dalam dolar menjadi lebih
mahal bagi investor.
Perak untuk pengiriman Juli turun 54,9 sen, atau 3,29 persen,
menjadi ditutup pada 16,153 dolar AS per ounce. Platinum untuk
pengiriman Juli turun 21,1 dolar AS, atau 1,82 persen, menjadi ditutup
pada 1.140,4 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua. (WDY)
Emas Turun Tajam Tertekan Laporan Pekerjaan AS
Jumat, 1 Mei 2015 14:37 WIB