Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir naik pada Senin (Selasa pagi WIB), karena
aksi "short covering" (pembelian kembali emas yang telah dijual) dan
berakhirnya opsi Mei memberi dukungan kepada logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, melonjak 28,2
persen atau 2,40 persen menjadi menetap di 1.203,20 dolar AS per ounce.
"Short covering" mendominasi pasar pada Senin karena kontrak emas
untuk pengiriman Mei berakhir, sehingga mendorong harga emas naik.
Investor sedang menunggu bank sentral AS, Federal Reserve,
mengisyaratkan waktu kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan mereka
yang dijadwalkan pada Rabu. Jika The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunganya pada Juni,
itu akan memberikan tekanan pada emas, karena logam mulia tidak
dikenakan bunga.
Emas juga mendapat dukungan karena indeks dolar AS, ukuran dolar
terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,36 persen menjadi 96,61
dalam perdagangan tengah hari.
Perak untuk pengiriman Mei naik 75,8 sen, atau 4,85 persen, menjadi
ditutup pada 16,394 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli
menambahkan 32 dolar AS, atau 2,85 persen, menjadi ditutup pada 1.153,40
dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua. (WDY)
Emas Naik Didukung Aksi "Short Covering"
Selasa, 28 April 2015 8:26 WIB