Kualalumpur (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN bersama dengan delapan
pimpinan negara anggota lainnya di Kuala Lumpur Convention Center
(KLCC), Senin.
Perdana Menteri Malaysia Nazib Razak, dalam
sambutannya, mengatakan tahun ini akan menjadi tonggak dalam sejarah
negara-negara ASEAN untuk meralisasikan satu masyarakat pada akhir
Desember. "Tugas kita bersama tahun ini untuk merumuskan
dokumen pengganti peta jalan untuk membangun masyarakat ASEAN," kata
Nazib dalam pidatonya.
Menurut dia, KTT ini akan menjadi
memberikan dasar untuk bagaimana negara-negara ASEAN lebih memperkuat
persatuan dan memperdalam integrasi kami selama sepuluh tahun ke depan,
membawa kita sampai 2025.
Nazib menegaskan bahwa dalam gelaran
konferensi yang dipimpin Malaysia ini ingin membuat "center ASEAN", yang
berarti membuat pemerintahan yang baik, standar hidup yang lebih
tinggi, pembangunan berkelanjutan, pemberdayaan perempuan, dan
kesempatan yang lebih besar bagi semua orang.
"Saya ingin
berbicara dengan Anda tentang ASEAN sendiri. ASEAN adalah organisasi
politik dan ekonomi, dan salah satu yang memainkan peran yang semakin
penting baik secara regional maupun global," katanya.
Setelah
melakukan pidato sambutan, acara konferensi ASEAN dilakukan tertutup,
termasuk pandangan para kepala negara anggota lainnya. Setelah
acara pembukaan KTT, Presiden Joko Widodo kembali ke tanah air,
sedangkan untuk "retreet" akan dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
KTT ASEAN ke-26 akan digelar dalam dua sesi yaitu sesi pleno di Kuala Lumpur dan "retreat" di Langkawi, Kedah. (WDY)
Presiden Jokowi Hadiri Pembukaan KTT ASEAN
Senin, 27 April 2015 13:29 WIB