Jakarta (Antara Bali) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank
di Jakarta pada Kamis pagi bergerak menguat sebesar 11 poin menjadi
Rp12.944 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.955 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta,
Kamis mengatakan bahwa munculnya harapan positif terhadap data produk
domestik bruto (PDB) yang sedianya akan diumumkan oleh Badan Pusat
Statistik dalam waktu dekat ini tidak jauh dari pencapaian kuartal I
2014 menjadi salah satu penopang mata uang rupiah.
"PDB kuartal I 2015 berpotensi sedikit lebih tinggi dibandingkan
kuartal IV 2014 ditopang konsumsi masyarakat yang masih tinggi," kata
Rully.
Menurut dia, adanya harapan yang positif terhadap PDB Indonesia itu
menjadi salah satu penjaga fluktuasi mata uang rupiah terhadap dolar AS
untuk bergerak dalam kisaran yang stabil.
Dari eksternal, lanjut dia, Jepang yang mencatatkan surplus pada
neraca perdagangannya mendorong mata uang yen menguat terhadap dolar AS
sehingga berdampak positif pada mata uang di kawasan Asia.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa mata uang
rupiah kembali bergerak menguat di pasar valas domestik bersamaan dengan
penguatan di pasar surat utang negara (SUN). (WDY)
Rupiah Kamis Pagi Menguat 11 Poin
Kamis, 23 April 2015 12:22 WIB