Surabaya (Antara Bali) - Ribuan suporter Persebaya 1927 atau bonekmania
yang semula menggelar aksi damai di kawasan Hotel JW Marriot Jalan
Embong Malang, tempat berlangsungnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI,
Sabtu, mulai berangsur-angsur membubarkan diri setelah Menpora
mengeluarkan surat pembekukan PSSI.
"Karena tuntutan pembekukan PSSI dikabulkan pemerintah, dalam hal
ini Menpora, kami membubarkan diri," salah seorang koordinator aksi
Siti Nasyiah.
Menurut dia, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Menpora yang
sudah bertindak cepat dengan mengeluarkan surat pembekuan PSSI.
"Satu di antara tiga tuntutan sudah terpenuhi, kami langsung bubarkan diri," ujarnya.
Tiga tuntutan tersebut adalah Bonekmania mendukung presiden
melawan mafia PSSI, Mendukung Menpora dan BOPI membekukan PSSI dan tegas
terhadap PSSI serta mendesak Persebaya Surabaya dikembalikan seperti
dahulu.
Sebelumnya suporter fanatik Persebaya 1927 ini, berkumpul di Taman
Mundu Tambaksari sejak Jumat (17/4) malam. Para pendukung yang mengaku
tersakiti oleh kebijakan PSSI ini datang dari seluruh Jawa Timur dan
perwakilan dari Bonek Jakarta, Jabar, Jateng, Lombok, Makasar, Bali dan
daerah lainnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi telah
mengeluarkan surat pembekuan terhadap PSSI. Surat bernomor 0137 tahun
2015 tersebut ditandatangani langsung oleh Menpora pada tanggal 17 April
2015.
Surat tersebut menegaskan bahwa Kemenpora memberikan sanksi administratif berupa tidak mengakui seluruh kegiatan PSSI.
Selain tidak mengakui PSSI, Menpora juga menyatakan bahwa setiap
keputusan dan atau tindakan yang dihasilkan oleh PSSI termasuk Keputusan
hasil Kongres Biasa dan Kongres Luar Biasa tidak mempunyai kekuatan
hukum mengikat, tidak sah dan batal demi hukum bagi organisasi,
Pemerintah di tingkat pusat dan daerah maupun pihak-pihak lain yang
terkait. (WDY)
PSSI Dibekukan, Bonekmania Sujud Syukur
Sabtu, 18 April 2015 21:48 WIB