Singaraja (Antara Bali) - Sebanyak tujuh konsul jenderal negara sahabat mengunjungi SMAN Bali Mandara yang merupakan sekolah unggulan untuk siswa miskin berprestasi milik Pemerintah Provinsi Bali.
"Bali itu tidak hanya di Bali selatan yang memiliki beragam dan gemerlapnya pariwisata. Ini juga merupakan salah satu kebanggaan milik Bali dan Buleleng khususnya yang merupakan salah satu wilayah di Bali Utara, dan kita harus bangga akan hal tersebut," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika di hadapan tujuh konjen tersebut, di Singaraja, Jumat.
Konsul Jenderal yang mengunjungi SMA yang berlokasi di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng itu adalah asal Selandia Baru, Swedia, Brasil, Denmark, Jerman, Afrika Selatan dan Australia. Mereka datang ke sana untuk mengenal lebih dekat SMAN Bali Mandara.
Di depan tujuh konjen tersebut, ia juga memaparkan bahwa siswa dari SMAN Bali Mandara disiapkan untuk mencetak pemimpin-pemimpin yang kuat.
"Di sini kami ajari mereka untuk dipersiapkan menjadi seorang pemimpin. Oleh karena itu tidak hanya sisi akademik, namun juga kita memperhatikan sisi leadership (kepemimpinan) , entrepreneurship (kewirausahaan) dan juga spiritualitasnya, sehingga kelak mereka mampu menjadi pemimpin yang selalu bisa bertahan dalam kondisi terburuk apapun," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Pastika juga berpesan kepada siswa-siswi SMAN Bali Mandara agar terus menempa diri dengan ilmu dan meningkatkan kemampuannya karena dia menaruh harapan yang sangat besar terhadap masa depan mereka.
"Saya selalu berpesan agar mereka selalu belajar dan mengasah kemampuan mereka sehingga mampu memengaruhi dan membangun Bali khususnya, Indonesia dan bahkan dunia," katanya.
Sementara itu Kepala SMAN Bali Mandara I Nyoman Darta mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari para konsul jenderal tersebut.
Dia berharap hal ini mampu memberikan motivasi bagi para siswa untuk lebih berprestasi dan lebih bersemangat dalam menimba ilmu walaupun dalam kondisi yang sederhana.
Darta juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Pastika atas antusiasmenya dan dukungannya kepada SMA N Bali Mandara.
Menurut dia, sekolah itu diarahkan untuk menjadi sekolah bertaraf internasional dengan mengkombinasikan kurikulum standar nasional dan standar internasional yakni kurikulum Internasional General Certificate of Secondary Education (IGCSE) yang berasal dari Universitas Cambridge.
Hal tersebut digunakan untuk mengarahkan supaya siswa dapat meraih sertifikasi "International General Certificate for Secondary Education (IGCSE)", yang juga diakreditasi oleh The University of Cambridge International Examinations (CIE). (WDY)
Tujuh Konjen Kunjungi SMAN Bali Mandara
Jumat, 10 April 2015 21:21 WIB