Jakarta (Antara Bali) - Kurs rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta
pada Rabu pagi bergerak naik 28 poin dari posisi terakhir kemarin
menjadi Rp13.045 per dolar AS.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan
nilai tukar rupiah masih bisa bergerak di area positif di tengah tekanan
dolar AS terhadap mata uang negara kawasan Asia.
Menurut dia,
penguatan rupiah ditopang oleh optimisme pelaku pasar uang terhadap data
ekonomi domestik yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik.
"Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mampu melampaui
kekhawatiran kami sebelumnya. Namun, tetap waspadai jika data-data
ekonomi yang dirilis tidak sesuai ekspektasi, situasi itu berpotensi
dapat menekan rupiah," katanya.
Ia mengatakan persepsi akan
meningkatnya permintaan dolar AS untuk pembayaran utang dan operasional
korporasi pada akhir bulan ini bisa menahan pergerakan nilai tukar
rupiah.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan pelaku pasar uang
sedang menunggu angka inflasi Maret 2015 dan berharap data-data ekonomi
baru masih sesuai ekspektasi sehingga bisa menahan penguatan dolar AS di
pasar valas dalam negeri. Di sisi lain, lanjut dia, adanya harapan dari Tiongkok yang akan
mengeluarkan stimulus keuangan masih bisa menahan nilai tukar dolar AS
yang kuat di tengah data ekonomi Amerika Serikat yang kembali membaik. (WDY)
Kurs Rupiah Naik Menjadi Rp13.045 per Dolar AS
Rabu, 1 April 2015 15:11 WIB