Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange turun tajam pada Senin (Selasa pagi WIB), karena
Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan bahwa kenaikan suku
bunga mungkin terjadi tahun ini.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 15,4
dolar AS, atau 1,28 persen, menjadi menetap di 1.185.30 dolar AS per
ounce, lapor Xinhua.
Selama pidato di konferensi Fed San Francisco pada Jumat lalu,
Yellen mengatakan kenaikan suku bunga The Fed "mungkin akan dibenarkan
tahun ini" berkat peningkatan berkelanjutan kondisi ekonomi, menempatkan
emas di bawah tekanan yang luas. Ini akan menjadi kenaikan suku bunga
pertama sejak 2006.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang
utama, naik 0,72 persen menjadi 97,991 pada akhir perdagangan. Sebuah
penguatan greenback akan merugikan daya tarik emas yang dihargakan dalam
mata uang dolar.
Sementara itu, emas juga tertekan oleh data ekonomi yang lebih baik
dari perkiraan. Departemen Perdagangan mengatakan pada Senin bahwa
pertumbuhan pendapatan pribadi naik 0,4 persen setelah tumbuh 0,4 persen
pada Januari.
Perak untuk pengiriman Mei turun 39,5 sen, atau 2,31 persen,
menjadi ditutup pada 16,674 dolar AS per ounce. Platinum untuk
pengiriman Juli turun 23,1 dolar AS, atau 2,03 persen, menjadi ditutup
pada 1.117,40 dolar AS per ounce.(WDY)
Emas Turun Tajam Tertekan Komentar Kenaikan Suku Bunga Yellen
Selasa, 31 Maret 2015 9:36 WIB