Jakarta (Antara Bali) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di
Jakarta, Jumat pagi, menguat tiga poin dari posisi terakhir kemarin
menjadi Rp12.972 per dolar AS.
"Pernyataan dari Bank Indonesia maupun pemerintah yang tidak
terlalu khawatir, meredam kecemasan pelaku pasar uang sehingga rupiah
masih dalam fluktuasi yang stabil," kata Kepala Riset NH Korindo
Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Ia menambahkan mulai meredanya sentimen dari Yunani membuat bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) dapat berkonsentrasi pada perbaikan perekonomian di negara-negara kawasan Eropa.
Selain
itu, ia melanjutkan, para pelaku pasar merespons positif kebijakan ECB
mempertahankan tingkat bunga rendah untuk membantu perbaikan ekonomi Uni
Eropa.
"Membaiknya ekonomi di kawasan itu pada gilirannya akan ikut
membantu perbaikan perekonomian global, termasuk Indonesia," katanya.
Kendati demikian, menurut dia, rupiah masih berpotensi melemah
lagi, terutama jika sentimen dari kebijakan bank sentral Amerika Serikat
kembali kuat dan membuat aliran dana berpindah ke Amerika Serikat. Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova, menjelaskan
data cadangan devisa Indonesia periode Februari 2015 yang diproyeksikan
masih di kisaran 114 miliar dolar AS juga akan memberikan sentimen
positif terhadap rupiah. (WDY)
Rupiah Bergerak ke Posisi Rp12.972 per Dolar
Jumat, 6 Maret 2015 11:19 WIB