Jakarta (Antara Bali) - Perwakilan Khusus Sekjen PBB Marta Santos Pais
mengimbau Indonesia untuk membangun mekanisme yang kuat guna
menghapuskan kekerasan terhadap anak.
Marta yang merupakan
Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB dalam hal Kekerasan Terhadap
Anak ini dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu,
mengatakan bahwa kekerasan terhadap anak adalah fenomena global karena
terjadi di semua negara di seluruh lapisan masyarakat, termasuk di
Indonesia.
Kekerasan terhadap anak, menurut dia, sering kali tersembunyi dan di banyak kasus hal itu dibenarkan. Meski
demikian, dia ingin memperjelas bahwa kekerasan terhadap anak tidak
pernah bisa dibenarkan dan semua kekerasan terhadap anak bisa dihindari
secara efektif.
Dengan kemauan politik yang kuat, mobilisasi yang luas, dan tindakan yang tegas, kekerasan terhadap anak bisa diakhiri.
Oleh
karena itu, dia mendorong pemerintah Indonesia untuk membangun
mekanisme yang kuat untuk memastikan implementasi tujuan-tujuan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang efektif dengan sistem
akuntabilitas dan pengawasan yang jelas, serta mengalokasikan anggaran
yang memadai di semua sektor dalam upaya mencegah dan menangani
kekerasan terhadap anak di Indonesia.
Ia juga berharap Indonesia
akan berada di garis depan gerakan menghapus kekerasan terhadap anak,
yang akan menjadi bagian penting dalam Sustainable Development Goals
(SDG) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Indonesia Diimbau Bangun Mekanisme Kuat Antikekerasan Anak
Sabtu, 28 Februari 2015 22:28 WIB