Ngawi (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan dialog
dengan ribuan perwakilan petani dalam kunjungan di Lapangan Desa Keras
Wetan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu.
Dalam dialog tersebut Presiden menyoroti swasembada pangan yang harus terwujud dalam tiga tahun ke depan.
"Kita tidak mau lagi impor beras, gula, dan kedelai.Makanya produksi harus dinaikkan," kata Presiden Jokowi.
Ia juga menyoal distribusi pupuk dan benih yang selalu bermasalah saat dibutuhkan petani.
"Hal itu karena selama ini pengadaannya melalui tender lelang.
Makanya lama. Dan sekarang tidak lagi. Jangan main-main dengan pupuk dan
benih saat ini," katanya.
Presiden mengemukakan pemerintah akan memberikan bantuan alat
pertanian seperti traktor, pompa air, pupuk, benih, dam irigasi.
Menurut Presiden, tahun ini pemerintah akan memperbaiki irigasi
seluas 1,5 juta hektare, bantuan benih jagung untuk 98.000 hektare lahan
dan benih kedelai untuk 70.000 hektare lahan.
Kunjungan Jokowi
ke Ngawi juga membagikan alat pertanian berupa 852 traktor tangan, 377
pompa air, dan melihat pengerukan sedimentasi dam.
Hadir juga
dalam kegiatan tersebut Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Gubernur Jatim
Soekarwo, Kapolda Jatim, Pangdam Brawijaya, pejabat Pemkab Ngawi, dan
Forpimda kabupaten/kota sekitar Ngawi.(WDY)
Dialog Presiden dengan Ribuan Petani di Ngawi
Sabtu, 31 Januari 2015 11:00 WIB