Negara (Antara Bali) - Nelayan udang lobster di Kabupaten Jembrana, akan dibuatkan keramba jaring apung, sebagai tanggapan keluhan mereka akibat pembatasan berat hasil tangkap laut tersebut.
"Lobster tangkapan nelayan yang beratnya tidak memenuhi standar peraturan menteri, akan dipelihara dulu dalam keramba tersebut. Setelah beratnya memenuhi aturan, baru dijual ke pasaran," kata Kepala Dinas Kelautan, Perikanan Dan Kehutanan I Made Dwi Maharimbawa, di Negara, Kamis.
Ia mengatakan, untuk sementara ini hanya itu yang bisa pihaknya lakukan, sebagai jalan keluar keluhan nelayan dan pengepul udang lobster di daerah tersebut.
"Ada solusi lain, yaitu dengan menjual lobster di bawah berat yang ditentukan, ke pasaran lokal. Tapi saya kira ini juga cukup sulit, karena harga lobster cukup tinggi, sehingga tidak semua masyarakat mampu membelinya," ujarnya.
Untuk pola pemeliharaan lewat keramba jaring apung yang terpasang di laut ini, menurutnya, udang dengan berat 1 ons, bisa mencapai berat 2 ons ke atas dalam waktu empat sampai lima bulan.
Sebagai percontohan, ia mengungkapkan, pola tersebut akan diterapkan di wilayah Kecamatan Pekutatan, karena laut disana merupakan sentra penangkapan udang lobster di Jembrana.
"Memang nelayan ataupun pengepul harus sabar memelihara hingga beratnya dua ons atau lebih, karena memang itu berat minimal yang ditetapkan dalam Peraturah Menteri Kelautan Dan Perikanan. Sebenarnya kalau sistem ini berhasil, akan mendatangkan keuntungan yang besar," katanya.
Anggota DPRD Jembrana, H. Adrimin yang konstituennya rata-rata berasal dari nelayan, mendesak sistem tersebut segera dilakukan, dengan fasilitas dan pembinaan dari pemerintah.
Menurutnya, karena pola pemeliharaan tersebut masih baru di kalangan nelayan, pemerintah harus memberikan pelatihan, pendampingan hingga memberi bantuan peralatan.
"Kasihan nelayan kecil yang menangkap udang lobster, saat beratnya di bawah dua ons tidak laku dijual. Padahal hasil tangkapan ini menjadi andalan pendapatan mereka," katanya.
Ia mengungkapkan, tidak hanya nelayan pendapatannya berkurang akibat pembatasan berat lobster, tapi juga pengepul yang masing-masing rugi sampai puluhan juta rupiah, akibat pengepul besar di Denpasar, tidak mau membeli lobster mereka.(GBI)
Nelayan Lobster Jembrana Akan Dibuatkan Keramba
Kamis, 29 Januari 2015 17:03 WIB