Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo, Rabu, di hadapan para menteri
Kabinet Kerja, menyinggung mengenai peran media dalam memotret kinerja
pemerintahannya selama tiga bulan terakhir.
"Ingin sedikit saya
sampaikan mengenai kabinet kerja dalam potret media supaya semuanya juga
tahu kita ini selalu dipotret, selalu diikuti dan selalu dinilai oleh
media," kata Presiden, saat membuka sidang kabinet tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 di Kantor Presiden,
Jakarta.
Menurut Presiden, meskipun ekspos media itu belum tentu
mewakili kinerja pemerintahan, tetapi media merupakan pembawa pesan dan
dapat membentuk persepsi masyarakat, sehingga terciptalah citra kinerja
pemerintahan, terutama di kementerian.
"Ini didasarkan atas
berbagai aktivitas. Kemudian ada kebijakan-kebijakan, ada
langkah-langkah menteri maupun institusi lain kemudian dipotret media
dari berbagai sudut termasuk pro dan kontra dan ini menimbulkan sebuah
persepsi," tuturnya.
Dalam rapat kabinet yang juga dihadiri oleh
Wakil Presiden Jusuf Kalla itu, Presiden menyampaikan analisa potret
kinerja pemerintah di 343 media.
Pada sore harinya, Presiden Joko
Widodo dijadwalkan menghadiri acara pengucapan sumpah atau janji Hakim
Konstitusi. Pada Senin (5/1) Panitia Seleksi yang diketuai oleh Saldi
Isra dan beranggotakan tujuh orang tersebut secara resmi menyampaikan
hasil seleksi calon hakim konstitusi pada Presiden Joko Widodo di Kantor
Presiden.
Panitia Seleksi mengajukan dua nama, masing-masing Dr I
Gede Dewa Palguna dan Prof Dr Yuliandri. Presiden kemudian selanjutkan
akan memilih satu di antaranya untuk menggantikan Hamdan Zoelva yang
selesai masa tugasnya.(WDY)
Presiden Paparkan Kinerja Pemerintahannya dalam Potret Media
Rabu, 7 Januari 2015 13:47 WIB