Beijing (Antara Bali) - Duta Besar RI untuk ASEAN Rahmat Pramono meminta
Tiongkok mendukung kemajuan Usaha Kecil Menengah (UKM) negara-negara
ASEAN, dengan memberikan pelatihan serta pengetahuan tentang pasar
Tiongkok dan membuka pasarnya bagi produk UKM ASEAN.
"Hampir 91
persen ekonomi negara-negara ASEAN ditopang oleh UKM, karenanya penting
bagi Tiongkok untuk mendukung kemajuan UKM ASEAN," katanya kepada Antara
di Beijing, Selasa di sela-sela pertemuan wakil negara ASEAN dan
Tiongkok dan beberapa pemangku kepentingan Pusat ASEAN-Tiongkok.
Selain
pelatihan, pembekalan tentang karakteristik pasar Tiongkok, lanjut
Rahmat perlu dilakukan secara reguler pameran dagang ASEAN-Tiongkok,
khusus bagi produk-produk UKM.
"Dengan begitu, akan lebih
banyak pemahaman dan pegetahuan tentang pasar Tiongkok bagi
produk-produk UKM ASEAN, sehingga UKM ASEAN akan semakin berkembang dan
maju, seperti UKM Tiongkok," katanya.
Pusat ASEAN-Tiongkok telah
menyediakan satu area pameran bagi produk-produk unggulan sepuluh
negara ASEAN, di Yiwu. Namun, belum banyak produk UKM ASEAN yang
menembus pasar Tiongkok.
"Padahal produk UKM Tiongkok, tersebar
di pasar ASEAN. Keseimbangan itu perlu dalam hubungan dan kerja sama
perdagangan antara dua pihak, kalau surplus terus di salah satu pihak
kan itu juga tidak sehat bagi pihak yang lain," tutur Rahmat.
UKM
memainkan peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara.
UKM telah banyak membantu kelompok masyarakat termasuk perempuan,
kelompok minoritas dan kelompok kurang beruntung lainnya.
"Karenanya
selain kita di dalam (ASEAN) termasuk Indonesia, juga harus terus
berbenah diri untuk memajukan UKM agar mampu lebih bersaing di pasar
global. Kita juga mendorong negara lain untuk ikut memajukannya dengan
pelatihan serta pembukaan pasar mereka," kata Rahmat.
Berdasar
data Kementerian Koperasi dan UKM lebih dari 99 persen perusahaan di
Indonesia adalah UKM dengan kontribusi terhadap GDP sebesar 59 persen
dan kontribusi terhadap lapangan pekerjaan sebesar 97 persen.
"Jadi sangat penting dukungan untuk UKM dalam rantai nilai global," kata Rahmat.(WDY)
Indonesia Minta Tiongkok Majukan UKM ASEAN
Selasa, 23 Desember 2014 11:16 WIB