Manado (Antara Bali) - Kepala Staf Angkatan laut (Kasal) Laksamana TNI
Marsetio melakukan pengukuhan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) John
Lie-358, di pelabuhan samudera Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu.
Pengukuhan tersebut dilakukan dalam suatu upacara militer, dihadiri
antara lain Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Sarundajang, sejumlah pejabat
perwira tinggi TNI AL, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sulut, serta
keluarga dari pahlawan nasional Laksamana Muda TNI (Purn) John Lie.
Kasal Laksamana Marsetio mengatakan, pemerintah telah melengkapi
kekuatan laut TNI AL dengan tiga buah kapal fregate salah satunya KRI
Jhon Lie yang dibuat di BAE Inggris.
Pemberian nama KRI John Lie merupakan bentuk penghargaan kepada pahlawan nasional Laksamana Muda Jhon Lie.
"Tentunya apa yang selama ini telah diberikan dan dicontohkan
pahlawan Laksamana Muda John Lie telah menginspirasi bagi pembangunan
di Indonesia," katanya.
Dia mengatakan, sangat berharap dengan pemberian nama pahlawan
nasional pada kapal perang ini, menjadikan detak jantung pengawal yaitu
prajurit yang mengawaki KRI John Lie, akan mengalir semangat patriotisme
dan nasionalisme para pahlawan.
"Sehingga memberikan motivasi dan suri teladan dalam melaksanakan
tugas dalam menegakkan kedaulatan dan hukum di laut," katanya.
Dia mengatakan kehadiran kapal perang KRI John Lie akan memperkuat
jajaran armada kawasan timur dalam menegakkan kedaulatan dan hukum
dil aut.
"Kehadiran KRI John Lie akan memberikan manfaat, memberikan nilai
tambah bagi kesejahteraan, bagi pengamanan laut yang ada di Sulawesi,"
katanya.
Usai pengukuhan dalam upacara militer, dilanjutkan dengan
pengukuhan secara adat, yang antara lain menampilkan tarian Kabasaran
dan Maengket.(WDY)
Kasal Lakukan Pengukuhan KRI John Lie
Sabtu, 13 Desember 2014 21:03 WIB