Jakarta (Antara Bali) - Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad
mengatakan asuransi untuk nelayan perlu ditingkatkan guna meningkatkan
kelayakan nelayan dalam memperoleh pembiayaan dari industri perbankan
dan keuangan nonbank.
"Asuransi perlu kita pikirkan ke depan.
Kalau sakit tak melaut, kredit jadi macet. Jadi kita proteksi nelayannya
sehingga ketika mereka sakit tetap bisa bayar kredit. Kreditnya tetap
bisa `secure`," katanya di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan asuransi juga dapat meningkatkan kepercayaan industri keuangan dalam menyalurkan pembiayaan kepada nelayan.
"Kita proteksi well being dari nelayan," ujarnya.
Ia
mengimbau lebih banyak perusahaan asuransi dapat turut terlibat dalam
proteksi usaha penangkapan ikan sehingga produktivitas nelayan dapat
meningkat untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya,
Muliaman mengatakan berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan
pada 2012, potensi perikanan Indonesia terbesar di dunia sekitar 65
juta ton per tahun, namun hanya sekitar 15,2 juta ton atau 23 persen
yang dimanfaatkan.
"Masih sangat besar potensi di bidang
kelautan, khususnya perikanan yang dapat dibiayai oleh industri jasa
keuangan kita," tuturnya.
Ia mengatakan penyaluran kredit perbankan terhadap usaha nelayan masih rendah sehingga usaha perikanan sulit berkembang.
Laporan
industri perbankan per September 2014, katanya, menyebutkan jumlah
kredit perbankan untuk bidang kemaritiman sebesar Rp67,33 triliun atau
sekitar 1,85 persen dari total keseluruhan kredit perbankan sebesar
Rp3.561 triliun.
Menurut dia, industri perbankan, industri
keuangan non bank, dan pasar modal memiliki peran vital untuk mendukungi
pertumbuhan ekonomi terutama kesejahteraan nelayan dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang kelautan.
Peningkatan modal
terhadap usaha nelayan dan perikanan, katanya, akan meningkatkan potensi
kelautan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat seperti memberikan
keuntungan finansial dan membuka lapangan kerja. (WDY)
OJK: Asuransi Tingkatkan Kelayakan Nelayan Peroleh Kredit
Jumat, 28 November 2014 7:56 WIB