Jakarta (Antara Bali) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka melemah 2,51 poin atau 0,05 persen
menjadi 5.091,04.
Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,63 poin (0,07 persen) ke level 874,52.
"IHSG sedang melewati koreksi kecil yang diikuti dengan adanya
potensi konsolidasi ringan sebelum bergerak melanjutkan kenaikannya.
Indeks BEI masih berada dalam tren bullish hingga akhir tahun," kata Chief Investment Strategist PT Astronacci International, Gema Goeyardi, di Jakarta, Jumat.
"Meski indeks BEI mengalami koreksi kecil, namun tidak mengubah outlook
secara keseluruhan yang masih berpotensi menguat," tambah dia.
Ia menjelaskan pula bahwa perdebatan The Federal Reserve dengan peserta The Federal Open Market Committee (FOMC)
mengenai pertimbangan kenaikan suku bunga berdampak negatif pada
mayoritas pasar saham di kawasan regional, yang hampir secara bersamaan
mengalami penurunan.
Sementara Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan memudarnya
euforia kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi di dalam negeri
membuat pasar saham domestik masuk ke dalam area jenuh beli sehingga
mendorong indeks BEI bergerak terkoreksi.
"IHSG masuk ke area jenuh beli harian, namun pola kenaikan jangka pendek indeks BEI masih terbentuk," katanya.
Kendati demikian, menurut dia, pola kenaikan kondisi jangka pendek
itu dapat menjadi kesempatan bagi pelaku pasar saham untuk tetap
melakukan akumulasi saham.
Sementara di bursa regional, indeks Bursa Hang Seng melemah 32,31
poin (0,14 persen) ke 23.317,33; indeks Nikkei turun 169,45 poin (0,98
persen) ke 17.131,41; dan Straits Times menguat 21,44 poin (0,63 persen)
ke posisi 3.336,72. (WDY)
IHSG Dibuka Melemah 2,51 Poin
Jumat, 21 November 2014 10:34 WIB