Cilacap (Antara Bali) - Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono
Soesilo akan menjual atau meminta kontribusi masyarakat global yang ikut
menikmati oksigen (O2) dari upaya bangsa ini menjaga hutan bakau
(mangrove) dan hutan sebagai paru-paru dunia.
"Indonesia merupakan negara yang mampu melepaskan oksigen yang
dihirup masyarakat di dunia karena mangrove kita yang luasnya 3 juta
hektare terbesar di dunia, padang lamunnya juga terbesar di dunia,"
ujarnya saat berkunjung ke Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu.
Ia
menimpali, "Itu semuanya mengemisi atau mengeluarkan oksigen yang kita
gunakan untuk bernapas, dan berarti bangsa-bangsa di dunia utang ke
Indonesia karena dikasih oksigen kok gratis."
Indroyono mengatakan hal itu terkait pertanyaan Bupati Cilacap
Tatto Suwarto Pamudji saat menyambut kunjungan kerja perdananya sebagai
Menko Kemaritiman.
Tatto mempertanyakan akan dikemanakan hutan mangrove di Laguna
Segara Anakan yang semula seluas 32.000 hektare dan kini hanya tersisa
600 hektare akibat adanya sedimentasi.
Oleh karena itu, Indroyono pun mengatakan, jika hutan mangrove
tersebut dipelihara akan menyerap karbondioksida (CO2) dan selanjutnya
mengeluarkan oksigen (O2) yang digunakan untuk bernapas.
Kementerian Kemaritiman, menurut dia, akan mengundang tim untuk
menghitung berapa juta meter kubik karbondioksida (CO2) yang terserap
oleh hutan mangrove Cilacap, dan berapa juta meter kubik oksigen (O2)
yang dikeluarkannya.
"Nanti kita jual ke luar negeri. Itu harus bayar. Kalau dia bayar,
maka ada pemasukan untuk Pemerintah Kabupaten Cilacap yang dapat
digunakan untuk memelihara dan memperluas mangrovenya. Itu rencana
kami," katanya.
Dia mengatakan bahwa keberadaan mangrove juga memiliki peran sebagai tempat pemijahan ikan.
"Jadi, kalau mangrovenya bagus, di bawahnya pasti banyak ikan," katanya pakar pengineraan jarak jauh (remote sensing) bersatelit itu.
Selain itu, dia menyatakan, buah mangrove juga dapat digunakan sebagai bahan baku makanan yang memiliki nilai gizi tinggi.
Terkait hal itu, Indroyono Susilo mengajak masyarakat untuk melestarikan keberadaan hutan mangrove. (WDY)
Menko Kemaritiman: Indonesia akan Jual O2 ke Masyarakat Global
Sabtu, 1 November 2014 15:57 WIB