Jakarta (Antara Bali) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
akan "membabat habis" para penyelundup yang mencuri sumber daya
perikanan di kawasan perairan Indonesia.
"Untuk perusahaan yang banyak menyelundupkan ikan, saya pasti
babat," kata Susi Pudjiastuti dalam konferensi pers setelah serah terima
jabatan di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta, Rabu.
Menurut Susi, pencurian ikan merupakan tindakan yang merugikan negara karena mengurangi pendapatan negara.
Terkait dengan program 100 hari, ia menyatakan selama beberapa bulan
mendatang akan meneruskan beragam program yang telah dilaksanakan
selama ini oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Saya akan meneruskan sampai saya melihat apa saja yang bisa
dikritisi," katanya sambil menambahkan, hal itu dilakukan karena
perubahan drastis tidak bisa dilakukan hanya dalam 1-2 bulan ke depan.
Kawasan
perairan di Indonesia kerap menjadi area pencurian ikan dari berbagai
kapal penangkap ikan yang berasal dari luar negeri.
Sebelumnya, Koalisi Rakyat Untuk Keadilan Perikanan mengharapkan
Presiden Joko Widodo merevisi Peraturan Menteri No. 26 Tahun 2013
tentang alih muatan kapal ikan di tengah laut karena memicu pencurian
ikan yang merugikan bangsa.
Koordinator Pendidikan dan Penguatan
Jaringan Kiara Selamet Daroyni, Selasa (21/10), menjelaskan praktik
pencurian ikan di perairan Indonesia terus mengalami peningkatan.
Sepanjang 2001 hingga 2013, terdapat 6.215 kasus pencurian ikan. Dari
jumlah itu, 60 persen lebih atau 3.783 kasus terjadi selama 2013. (WDY)
Menteri Kelautan akan "Babat Habis" Penyelundup Ikan
Rabu, 29 Oktober 2014 15:40 WIB