Jakarta (Antara Bali) - "Kita telah terlalu lama memunggungi samudera,
memunggungi laut, memunggungi teluk, memunggungi selat. Kita kembalikan
kejayaan kita sebagai negara maritim. Jalesveva Jayamahe, di lautlah
kita jaya," kata Presiden Joko Widodo.
Itulah salah satu penggalan pidato perdana Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sidang Paripurna MPR, Jakarta, Senin.
"Kita
kembangkan jiwa pelaut kita, pelaut pemberani yang berani mengarungi
laut dan samudera. Kita kembangkan layar. Saya berdiri di bawah kehendak
rakyat dan konstitusi," kata Presiden RI ketujuh itu.
Dalam
pidato dengan teks yang disiapkan sekira tujuh menit itu, Joko Widodo
yakin Indonesia dapat menjadi bangsa besar kreatif yang bisa menyumbang
keluhuran kepada dunia.
"Yakin kita semakin kuat dan berwibawa.
Saya akan memastikan setiap rakyat di pelosok merasakan pembangunan.
Semua instansi agar melakanakan tugasnya," kata Presiden.
Jokowi
juga mengutip sesanti Proklamator bangsa, Soekarno, yang menjunjung
tiga sila penting Trisakti, yakni "berdaulat dalam bidang politik,
berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam budaya." (WDY)
Joko Widodo: Jalesveva Jayamahe
Senin, 20 Oktober 2014 13:13 WIB