Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN) menggencarkan promosi bisnis melalui pertemuan "one-on-one meeting" dan pertemuan "business to business" dengan sejumlah negara untuk melakukan misi dagang.
"Kegiatan promosi ini diharapkan mampu menjadi ujung tombak pemasaran produk-produk Indonesia di luar negeri," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Nus Nuzulia Ishak di Jakarta, Jumat.
Nus mengatakan, dalam kegiatan promosi yang dilakukan selalu ditekankan mengenai kualitas produk barang dan jasa Indonesia sekaligus mempertahankan kehadiran Indonesia di pasar tujuan ekspor.
Selain itu, nilai tambah sektor produksi yang dipromosikan yaitu mainan, makanan minuman olahan, bahan bangunan, fesyen aksesori, kosmetik, perhiasan, furnitur, komponen otomotif, produk daur ulangyang ramah lingkungan, hingga produk-produk halal.
"Kami optimis kinerja ekspor Indonesia akan meningkat tahun ini dan di tahun depan," kata dia.
Ia berharap di akhir tahun 2014 total ekspor menembus angka 179 miliar dolar Amerika.
Sepanjang tahun 2014, Ditjen PEN menyelenggarakan promosi sebanyak 55 persen kegiatan di wilayah pasar nontradisional dengan rincian pasar ASEAN sebesar 31,41 persen, Asia 11,73 persen, Afrika 8,94 persen, Amerika Latin 7,3 persen, Timur Tengah 6,15 persen, Eropa Timur 4,47 persen, dan Australia 2,79 persen.
Sementara kehadiran Indonesia di pasar tradisional tercatat sebesar 41 persen dengan cakupan wilayah Amerika Serikat dan Kanada sebesar 14,53 persen, Eropa 14,53 persen, dan Jepang 11,73 persen. (WDY)
Indonesia Gencarkan Promosi Bisnis ke Luar Negeri
Jumat, 17 Oktober 2014 14:36 WIB