Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir jatuh pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena
data menunjukkan manufaktur AS meningkat selama Agustus pada kecepatan
terkuatnya dalam lebih dari tiga tahun.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan
22,4 dolar AS, atau 1,74 persen, menjadi menetap di 1.265 dolar AS per
ounce, lapor Xinhua.
Data manufaktur AS yang bergairah menekan harga emas. Sebuah
laporan oleh lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) pada
Selasa menunjukkan indeks aktivitas pabrik nasional naik menjadi 59,0
pada Agustus.
Angka tersebut merupakan tingkat tertinggi sejak Maret 2011 dan
mengalahkan ekspektasi pasar. Setiap ukuran di atas 50 menunjukkan bahwa
manufaktur bertumbuh.
Namun, ketegangan geopolitik di Ukraina dan sedikit penurunan di pasar saham AS telah menahan penurunan emas lebih lanjut.
Perak untuk pengiriman Desember kehilangan 34 sen, atau 1,74
persen, menjadi ditutup pada 19,152 dolar AS per ounce. Platinum untuk
pengiriman Oktober turun 15,8 dolar AS, atau 1,11 persen, menjadi
ditutup pada 1.408,9 dolar AS per ounce. (WDY)
Penerjemah: Apep Suhendar
Harga Emas Jatuh karena Data Manufaktur AS Menguat
Rabu, 3 September 2014 8:32 WIB