Cikeas, Bogor (Antara Bali) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan politik atau terkait politik
dalam pertemuannya dengan Presiden Terpilih Joko Widodo di Bali pekan
lalu.
"Tujuan kami bertemu di Bali kemarin agar kesiapan
Presiden Terpilih nanti menjadi baik. Menjadi kewajiban moral saya untuk
memberikan penjelasan mengenai agenda kenegaraan dan pemerintah
sehingga pemerintah yang baru siap mengemban tugas, ini penting dan
menjadi tradisi poltik," kata Presiden Yudhoyono saat menyampaikan
keterangan pers di Puri Cikeas, Bogor, Selasa.
Dia menepis
anggapan bahwa ada pembicaraan politik atau kesepakatan politik dalam
pertemuan yang dia lakukan dengan Joko Widodo (Jokowi) sepekan setelah
Mahkamah Konstitusi mengukuhkan
pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden
terpilih.
"Itu pertemuan resmi antara saya sebagai Presiden dengan Presiden
Terpilih Pak Joko Widodo, konteksnya itu bukan politik dan tidak ada deal politik apapun," tegasnya.
Presiden berharap pertemuan semacam itu dilakukan oleh
pemimpin-pemimpin selanjutnya dan menjadi tradisi politik di negeri ini.
"Saya punya pengalaman masa lalu, tidak mengalami tradisi politik yang baik itu," katanya.
Sementara terkait pertemuannya dengan sejumlah pimpinan partai
politik yang tergabung dalam koalisi Merah Putih, Presiden mengatakan
bahwa pertemuan itu merupakan bagian dari komunikasi dengan kekuatan
politik riil dalam negeri.
"Pada pertemuan ini saya beryukur dan gembira koalisi Merah Putih
menetukan sikap, mengakui hasil pemilu dan bakti kepada negara
melanjutkan perjuangan di bidang politik," katanya.
"Memang
Pilpres 2014 dinamis, saya kira pilpres dimanapun begitu, bahkan dunia
memberikan apresiasi pada kita, di mata dunia pemilu berjalan damai dan
demokratis," tambah dia.
Sejumlah pimpinan dan fungsionaris dari partai-partai yang tergabung
dalam koalisi Merah Putih bertemu dan berkomunikasi dengan Susilo
Bamang Yudhoyono di Cikeas, Selasa pagi, dari pukul 07.30 WIB hingga
08.30 WIB.
Hadir dalam pertemuan itu antara lain Sekretaris Jenderal Partai
Golkar Idrus Marham, Tantowi Yahya, Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli
Zon, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan, Hidayat Nur Wahid dan
Fachry Hamzah dari Partai Keadilan Sejahtera, Romahurmuzy dari Partai
Persatuan Pembangunan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa. (WDY)
Presiden: Tak Ada Kesepakatan Politik di Pertemuan Bali
Selasa, 2 September 2014 12:29 WIB