Denpasar (Antara Bali) - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali H M Taufik As`Adi S AG menilai kerukunan antarumat beragama di Bali sangat mesra dan harmonis, hidup berdampingan satu sama lainnya, yang diharapkan bisa menjadi contoh kerukunan secara nasional maupun di dunia internasional.
"Umat beragama satu sama lain mempunyai toleransi yang tinggi, diwarisi masyarakat secara turun temurun yang hingga kini tetap kokoh dan mantap," kata Taufik As`Adi seusai bertindak sebagai Khotib pada Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1435 H di Lapangan GOR Ngurah Rai Denpasar. Senin.
Ia mengatakan kondisi kerukunan lintas agama yang kokoh dan mantap di daerah tujuan wisata Pulau Bali itu diharapkan tetap dapat terpelihara dengan baik dan ditingkatkan pada masa-masa mendatang, melalui peningkatkan pemahaman satu sama lain.
Oleh sebab itu semua pihak dan umat lintas agama hendaknya mengupayakan agar kerukunan lintas agama tetap dapat terpelihara dengan baik dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Taufik As`Adi di hadapan ribuan umat Muslim itu menjelaskan, dunia ini ibarat sebuah kebun dihiasi oleh lima jenis yang meliputi ilmu para ulama, cendikiawan, keadilan yang memegang kekuasaan, ketertiban ibadah, kepercayaan pedagang dan kedisiplinan atau loyalitas masyarakat. (ADT)
Kerukunan di Bali Mesra
Senin, 28 Juli 2014 18:01 WIB