Jakarta (Antara Bali) - Idul Fitri adalah
hari yang suci bagi umat Islam seluruh dunia. Hari besar umat Islam dan
menandai bahwa telah berakhir selama satu bulan penuh berpuasa.
Hari
yang penuh dengan rahmat dan berkah tersebut adalah moment untuk
berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara. Sejarah singkat Idul Fitri
pada mulanya pada bulan suci ramadhan Nabi Muhammad menemukan
orang-orang di Madinah merayakan perayaan pada dua hari tertentu dan
Nabi Muhammad mengusulkan bahwa perayaan tersebut lebih baik pada Idul
Fitri dan Idul Adha saja.
Umat Islam merayakan kedua hari besar
teresebut karena bentuk terima kasih kepada Allah , serta bersilaturahmi
antar umat Islam lainnya .
Tradisi yang dilakukan umat islam di
seluruh dunia tentu berbeda-beda. Biasanya pada Idul Fitri umat Islam
bangun lebih awal untuk melakukan shalat subuh dan membersihkan diri
untuk melakukan shalat Idul Fitri.
Shalat Id biasanya dilakukan
di lapangan terbuka atau masjid besar, lantunan takbir terdengar
'Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Laa ilaaha ilal-lahu
wal-Allahu Akbar, Allahu Akbar wa-lilla hil hamd '- longgar dan sebentar
diterjemahkan ke dalam' Allah Maha Besar. Hanya ada satu Allah. Pujian
dan syukur kepada Allah. "
Di Kashmir, Bangladesh, India, Sri
Lanka, dan Pakistan perayaan Idul Fitri dimulai sebelum hari raya. Para
wanita berbelanda dan masak hidangan dan menghias tangan mereka dengan
henna. Perayaan di negara-negara tersebut berlangsung selama satu
minggu.
Afghanistan : di Afghanistan, Idul Fitri yang biasa disebut 'Kochnai Akhtar' dan perayaan berlangsung selama tiga hari.
Arab
Saudi : sama dengan negara-negara lain Idul Fitri di Arab mereka
memasak hidangan khus dan berkumpul dengan sanak keluarga. Anak-anak
disana mendapatkan hadiah dan warga disana bersilaturahmi dengan
keluarga dan orang-orang yang kurang mampu memberikan sesuatu dan
kebaikan selama Idul Fitri.
Mereka pun menghiasi jalan-jalan
dengan lampu yang berwarna-warni , membeli kembang api dan mementaskan
tarian tentang cerita rakyat.
Kebanyakan orang pergi ke taman
lokal atau daerah rekreasi untuk menonton kembang api dan menikmati
wahana serta pameran yang diselenggarakan oleh pemerintah kota.
Asia Tenggara
Indonesia,
Malaysia, Singapura dan Brunei, Idul Fitri dapat disebut 'Hari Raya
Aidilfitri' atau 'Hari Raya Puasa'. Siang dan malam pasar-pasar lokal
menawarkan bermacam jenis kue , pakaian dan camilan.
Banyak
orang dari kota-kota menuju ke kampung halaman mereka untuk merayakan
Idul Fitri Tradisi ini biasa disebut 'Balik Kampung'.
Orang
saling menyapa dengan mengatakan 'Selamat Hari Raya Idul Fitri', yang
berarti 'Selamat Idul Fitri', menambahkan 'Maaf lahir batin', yang
merupakan cara untuk meminta maaf untuk setiap kesalahan.
Hidangan
tradisional seperti daging rendang dan lemang (kue beras ketan yang
dimasak dalam bambu) , dan ketupat yang umum di kebanyakan rumah selama
Idul Fitri.
Filipina
Di Filipina, Idul Fitri dikenal sebagai 'Wakas ng Ramadhan dan tradisi mereka sama dengan sebagian besar Asia. Eropa / Amerika Utara dan Pasifik Selatan (Australia, Selandia Baru dan Fiji pulau)
Di
negara-negara non-Muslim, Idul Fitri biasanya bukan hari libur umum.
Hari pertama Idul Fitri akan mulai dengan umat muslim melakukan shalat
Idul Fitri dan menghadiri khotbah. Umumnya, perayaan Idul Fitri lebih
tenang, sebagian karena umat muslim yang paling kecil dan tersebar di
seluruh kota-kota yang berbeda.
Kebanyakan kegiatan Idul Fitri,
seperti doa dan perayaan-perayaan, cenderung berputar di sekitar masjid,
pusat-pusat muslim , ruang konvensi atau taman. Orang-orang di kerabat
kunjungan masyarakat dan teman-teman, dan beberapa keluarga dapat
mengajak anak-anak mereka ke mall dan taman hiburan.
Turki
Idul
Fitri, hari libur nasional di Turki, sering dianggap sebagai festival
permen dan perayaan. kaum muda meminta maaf kepada orang tua dengan
mencium tangan kanan mereka dan menempatkannya di dahi mereka sendiri,
sambil mengatakan salam Idul Fitri mereka. Anak-anak mengunjungi kerabat
dan tetangga, menyapa semua orang dan mendapatkan cokelat, permen
tradisional atau uang sebagai imbalan. Banyak orang menggunakan liburan
untuk menghadiri konser atau bentuk tradisional lebih hiburan seperti
bayangan-teater atau pertunjukan musik.
Afrika
Di Nigeria,
Idul Fitri dikenal sebagai 'Sallah Kecil'. Perayaan biasanya berlangsung
selama dua hari, dan ucapan tradisional 'Barka Da Sallah' - secara
harfiah 'Salam di Sallah'. Muslim mengamati sholat Ied mereka di
ditunjuk alasan berdoa sebelum menuju rumah untuk ikut serta dalam
makanan meriah, umumnya disiapkan oleh perempuan rumah tangga.
Mesir
Sama
dengan Afrika , di Mesir umat muslim disana merayakan Idul fitri dengan
bersilaturahmi dengan sanak saura dan berkunjung ketempat wisata,
demikian laman en-maktoob.news.yahoo.com.(WDY)
Tradisi Idul Fitri di Penjuru Dunia
Sabtu, 26 Juli 2014 20:36 WIB