Negara (Antara Bali) - Nelayan di Desa Air Kuning, Kabupaten Jembrana, yang menjadi korban keganasan ombak, sehingga sarana melaut mereka seperti sampan dan jaring hilang tenggelam, berharap bantuan dari pemerintah.
"Selama satu tahun terakhir, ada 20 nelayan desa ini yang kehilangan sarana melaut, seperti sampan dan alat tangkap karena tenggelam diterjang ombak. Kami sangat berharap bantuan pemerintah," kata Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Desa Air Kuning, SUdirman, Kamis.
Menurutnya, nelayan yang kehilangan sampan maupun alat tangkap, saat ini hanya bisa menumpang kepada saudara atau temannya untuk dapat terus melaut.
"Karena tidak punya sampan lagi, mereka menumpang agar bisa melaut. Jaring yang dibawa juga seadanya, jauh dari yang dibutuhkan," ujarnya.
Ia mengaku, sudah melaporkan data nelayan yang menjadi korban ombak tersebut ke Dinas Kelautan, Perikanan Dan Kehutanan Jembrana, namun belum ada tanggapan.(GBI)