Denpasar (Antara Bali) - Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Ketut Rochineng mengatakan tes penerimaan calon pegawai negeri sipil pada 2014 di provinsi itu akan menggunakan sistem "Computer Assisted Test/CAT" atau seleksi menggunakan bantuan komputer.
"Dengan sistem CAT ini, hasil seleksi dapat diketahui langsung usai pelaksanaan tes tersebut sehingga rekruitmen CPNS menjadi lebih transparan, akuntabel, dan objektif. Tidak ada istilah kasak-kusuk dan permainan serta tidak ada hal yang subjektif karena semuanya menggunakan bantuan sistem teknologi informasi," katanya, di Denpasar, Minggu.
Demikian juga para pelamar tes CPNS, ucap dia, juga bisa mendaftarkan diri secara "online". Pihaknya hingga saat ini belum mendapat kepastian waktu penerimaan CPNS dari pelamar umum itu dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB), tetapi diperkirakan sekitar bulan Agustus-September tahun ini.
"Bulan ini kami masih mengadakan rapat-rapat terkait persiapan pelaksanaan tes itu. Persiapannya lebih lama dibandingkan tes tahun-tahun sebelumnya karena dibutuhkan kesiapan dari sisi perangkat komputer, teknologi untuk mengkoneksikan dengan sistem di Kementerian, serta SDM yang nanti dapat mengoperasikan sistem," ucapnya.
Kemenpan-RB, tambah dia, memang mewajibkan semua pemerintah daerah di Pulau Jawa dan Bali untuk menggunakan sistem "CAT" dalam rekruitmen CPNS tahun ini. Bagi Pemprov Bali, tes CPNS tahun ini menjadi kali pertama menggunakan sistem "CAT".
Rochineng mengemukakan, pada penerimaan CPNS Pemprov Bali tahun ini pihaknya sudah mengajukan usulan 311 formasi ke KemenpanRB yang terbagi menjadi formasi bidang pelayanan dasar (tenaga pendidikan dan kesehatan) serta formasi teknis (akuntan, arsitek, tenaga pertanian, sarjana hukum dan sebagainya).
"Berapa formasi nanti yang akan ditetapkan, itu menjadi kewenangan MenpanRB. Sebenarnya Bali memenuhi syarat untuk mengajukan formasi CPNS karena belanja pegawainya hanya 19 persen dari APBD. Ada kebijakan bahwa pemerintah daerah yang bisa mengajukan formasi CPNS kalau belanja pegawainya kurang dari 50 persen alokasi APBD," katanya.
Selain mengadakan seleksi CPNS dari pelamar umum, pihaknya tahun ini juga merampungkan pemberkasan penerimaan pegawai negeri dari kelompok Kategori 1 (K1) dan Kategori 2 (K2).
"Yang masuk K1 adalah pegawai honorer yang bekerja tahun 2005 dan gajinya dibayar dari APBD serta APBN. Verifikasi berkas dan keabsahannya sudah dilakukan sehingga tidak diikutkan tes tulis dan sekarang tinggal menunggu proses pemberkasan nomor induk kepegawaiannya," ujarnya.
Rochineng mengatakan pemprov setempat masih menyisakan 90 K2 yang saat ini sedang dikerjakan proses pemberkasan karena mereka itu sudah mengikuti tes pada tahun lalu. (WDY)
Tes CPNS Bali 2014 Gunakan Sistem "CAT"
Minggu, 22 Juni 2014 21:00 WIB