Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Provinsi Bali mencatatat kasus demam berdarah di daerah itu menurun dari 975 kasus selama April-Mei 2014 menjadi 849 kasus selama Mei-Juni 2014.
"Jumlah tersebut mengalami penurunan untuk kasus demam berdarah," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Bali dr Gede Wira Sunetra di Denpasar, Selasa.
Kasus DB di Kota Denpasar merupakan yang terbanyak yang mencapai 247 kasus, seorang di antaranya meninggal. Disusul Kabupaten Badung (200), Kabupaten Buleleng (160), Kabupaten Gianyar (63), Kabupaten Tabanan (45), Kabupaten Karangasem (45), Kabupaten Bangli (38), Kabupaten Jembrana (26), dan Kabupaten Klungkung (25).
"Saya berharap kasus DB ini tidak mengalami peningkatan lagi dibandingkan bulan sebelumnya," ujarnya.
Gede Wira mengemukakan bahwa untuk kasus DB secara nasional tidak boleh melebihi dari 52 kasus per 100 ribu jumlah penduduk. Namun, di Bali sendiri dari awal Januari hingga Juni 2014 rata-rata kasus atau Indeks Rate (IR) sudah mencapai 107,36 per 100 ribu penduduk dari total 4.406 kasus.
Total insiden kasus demam berdarah terhitung dari Januari hingga Juni 2014 terbanyak di sembilan kabupaten/kota di Bali, yakni Kota Denpasar sebanyak 1.149 kasus, Kabupaten Badung (1.033), Kabupaten Buleleng (1.050), Kabupaten Gianyar (397), Kabupaten Tabanan (282), dan Kabupaten Karangasem (186).
Kemudian Kabupaten Klungkung (118), Kabupaten Bangli (115), dan Kabupaten Jembrana (76). "Kalau ditotal dari bulan Januari hingga Juni jumlah insiden kasus memang memang meningkat. Namun, jika dihitung perbulan mengalami penurunan," ujarnya. (SRW/ADT)
Kasus Demam Berdarah Menurun
Selasa, 17 Juni 2014 10:30 WIB