Palembang (Antara Bali) - Ikatan Sport Sepeda Indonesia Provinsi Sumatera Selatan akan
memunculkan ajang berskala internasional "Tour de Sriwijaya", guna
mendukung visi dan misi Ketua Umum Raja Sapta Oktohari yang terpilih
dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa di Jakarta.
"Sumsel terpacu ingin mewujudkan Tour de Sriwijaya, karena ketua
umum yang baru memiliki keinginan menambah ajang balap sepeda
internasional di Indonesia, jadi tidak sebatas Tour de Singkarak dan
Tour de Banyuwangi," kata Sekretaris Umum Pengurus Provinsi ISSI Sumsel
Tony Pusriyadi di Palembang, Senin.
Ia mengatakan keinginan untuk menggelar "Tour de Sriwijaya" itu
sendiri sempat didengungkan beberapa tahun lalu, namun sulit terealisasi
karena belum mendapatkan dukungan penuh berbagai pihak.
"Sebenarnya Gubernur Sumsel H Alex Noerdin sejak lama ingin
menggelar ajang balap skala internasional untuk menandingi yang sudah
ada. Namun, rencana ini tidak kunjung terealisasi seiring dengan konflik
di tingkat pusat," katanya.
Menurut dia, Pengurus Provinsi ISSI Sumsel dibekukan beberapa waktu
lalu oleh Pengurus Besar (PB) pimpinan Edmount Simorangkir bersama tiga
daerah lainnya, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Banten.
Kondisi ini dipicu oleh kisruh dalam kepengurusan tingkat pusat
yang berujung pada pemecatan sejumlah pimpinan organisasi seperti
Sekretaris Jenderal PB ISSI.
Kemudian, kata dia, Sumsel bersama 15 provinsi lainnya yakni,
Jambi, Sumsel, Sumut, Banten, Jabar, DKI Jakarta, Yogyakarta, Kalbar,
Kaltim, Sulut, Sulsel, Sulteng, Sulteng, Maluku, Papua, dan Jatim,
melakukan mosi tidak percaya atas kepemimpinan Edmount dan menggelar
Munaslub.
"Saat ini pembekuan empat pengurus tingkat provinsi sudah dicabut,
dan Sumsel beserta tiga provinsi lainnya dapat menjalankan organisasi
seperti biasa, termasuk memuluskan rencana menggelar Tour de Sriwijaya,"
katanya.
Menurut dia, seusai terpilihnya ketua umum yang baru ini akan
digelar Rapat Kerja Nasional dalam rangka menyusun agenda organisasi
periode 2014-2018.
"Sumsel sebagai provinsi yang bercita-cita menjadi pusat olahraga
di kawasan Asia ini akan mengembangkan olahraga balap sepeda sehingga
sangat membutuhkan suatu organisasi yang solid dan saling mendukung,"
ujarnya.
Sementara ini, provinsi yang menjadi tuan rumah SEA Games tahun
2011 ini mulai fokus pada pengembangan olahraga balap sepeda, salah
satunya dengan menjadi tuan rumah "Asian Cycling Championship" pada
November 2014 di Lubuklinggau.
"Perhatian ini diharapkan dapat mendongkrak prestasi daerah
mengingat pada Pekan Olahraga Nasional XVIII di Riau tahun 2012 hanya
sebatas peserta," katanya.
ISSI Sumsel akan Munculkan "Tour de Sriwijaya"
Selasa, 22 April 2014 7:51 WIB