Tokyo (Antara Bali)
- Nilai dolar Amerika Serikat (AS) menguat dalam perdagangan di Asia
pada Jumat dengan dukungan data pekerjaan AS yang positif dan
kesepakatan antara Rusia dan Barat untuk meredakan ketegangan di
Ukraina.
Greenback--sebutan uang kertas dolar AS-- diambil 102,48 yen
di Tokyo, naik dari 102,39 yen di New York pada Kamis, sementara euro
melemah terhadap dolar AS ke posisi 1,3811 dolar dari 1,3813 dolar.
Mata uang tunggal Eropa naik menjadi 141,54 yen dari 141,45 yen di
perdagangan AS. Namun kenaikan dolar terhadap yen dapat berumur pendek.
"Kami tidak merasa ada tanda-tanda bahwa penjualan yen akan mulai agresif di tengah-tengah penurunan volatilitas," kata
Osamu Takashima, kepala strategi valas pada Citibank Jepang seperti dikutip kantor berita AFP.
Klaim
baru manfaat asuransi pengangguran AS beringsut lebih tinggi pekan lalu
tapi masih tetap mendekati level terendah tujuh tahun, demikian
pernyataan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat, Kamis.
Klaim
awal, satu indikator laju pemutusan hubungan kerja, perlahan cenderung
menurun bersama pemulihan ekonomi nomor satu dunia itu dari resesi.
Kesepakatan dalam pembicaraan di Jenewa antara Amerika Serikat, Uni Eropa , Ukraina dan Rusia untuk mengurangi
krisis menimbulkan beberapa kekhawatiran jangka pendek ke luar dari
pasar, tempat para pedagang di beberapa pusat valas termasuk London dan
New York memulai libur Paskah, Jumat.
Para pihak dalam pembicaraan Jenewa sepakat untuk memulihkan
keamanan di kawasan timur Ukraina, di mana pasukan dari Kiev telah
bergerak untuk mengusir separatis bersenjata pro-Rusia dari
gedung-gedung pemerintah yang mereka duduki. (WDY)
Dolar Menguat di Asia
Jumat, 18 April 2014 19:48 WIB