Denpasar (Antara Bali)- Mantan KSAD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo meminta masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan invasi militer asing karena kemampuan TNI dalam menangani masalah kedaulatan NKRI sudah cukup baik dengan dukungan modernisasi persenjataan tempur.
"Kita memiliki kemampuan tempur yang cukup bagus. Demikian juga dukungan peralatan militer yang memadai. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir dengan kemungkinan akan adanya invasi asing, baik dari selatan maupun dari utara. Hanya saja kita perlu mewaspadai saja terhadap setiap gerakan militer dari pihak manapun," ujarnya di Denpasar, Senin.
Pramono Edhi berada di Denpasar untuk tampil pada debat kandidat peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, Selasa (18/2).
Ia mejelaskan bahwa ancaman dari selatan (Australia) tidak perlu ditakuti karena kedua negara tetap menjamin hubungan yang cukup harmonis meskipun sesekali juga terjadi permasalahan.
Akan tetapi menurur dia, biasanya bisa diselesaikan dengan baik, seperti pelanggaran wilayah yang dilakukan Australia terhadap Indonesia.
"Jadi tidak perlu ada kekhawatiran apa pun termasuk kemungkinan ancaman militer dari China, karena dengan China hubungan militer justru cukup baik dan kita tidak termasuk dalam klaim tumpang tindih atas kedaulatan Kepulauan Spratly di Laut China Selatan," ujarnya.
Selain itu posisi Indonesia sebagai negara Non-Blok juga masih cukup mewakili kepentingan masa depan sehingga Indonesia tidak perlu masuk Blok Barat atau Blok Timur atau terikat pakta pertahanan apa pun.
"Justru dalam posisi Non-Blok jika bisa memainkan peran dengan baik akan menjadi `rebutan` sehingga bisa meningkatkan pamor Indonesia di pentas dunia," ujar Pramono Edhie. (WRA)
Pramono: Tidak Perlu Khawatirkan Invasi Militer Asing
Senin, 17 Februari 2014 21:36 WIB